Rapid Test merupakan pemeriksaan kesehatan untuk screening awal mengetahui bahwa seseorang terpapar virus corona atau tidak. Nah, kali ini Polisi Jember memiliki inisiatif mengadakan pemeriksaan Rapid Test Gratis untuk mahasiswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Program ini merupakan program pertama di Indonesia, dan mendapatkan apresiasi dari Didik Suharijadi Ketua Jember SAE.
"Ini merupakan kebijakan yang sangat humanis, seorang Kapolres memiliki rasa peka terhadap masalah riil calon mahasiswa yang tingkat ekonominya kurang mampu, dan mungkin ini Polres pertama di Indonesia". Kata Ketua Panitia sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Ketika pelaksanaan UTBK-SBMPTN pada tahun 2020 lalu, pemerintah pusat , provinsi hingga tingkat kabupaten memberikan fasilitas gratis bagi seluruh peserta UTBK-SBMPTN , namun untuk tahun ini belum ada kebijakan tersebut.
"Banyak sekali keluhan yang kami tampung di HelpDesk Jember SAE yang kemudian kami sampaikan kepada Kapolres Jember. Yang pada akhirnya Kapolres Jember mengambil langkah tersebut untuk memberikan fasilitas gratis bagi peserta UTBK-SBMPTN", jelasnya.
Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin mengatakan, pendidikan merupakan faktor penting bagi ikhtiar dalam meningkatkan faktor kehidupan manusia. Oleh karena itu, tidak boleh ada yang gagal mengikuti UTBK hanya karena biaya rapid test.
Arif menyatakan akan segera membentuk panitia khusus untuk mengatasi semua persoalan itu.
"Kami sebagai bagian dari Gugus Tugas Covid-19 berupaya keras memenuhi harapan semua warga. Ikhtiar ini sangat penting dan harus tetap dilakukan sebagai usaha dalam menekan angka penyebaran Covid-19 dan juga sebagai wujud sumbangsih peningkatan taraf hidup warga melalui pendidikan", pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H