Analisis Sosial adalah usaha dalam menganalisis keadaan atau masalah sosial secara objektif. Analisis sosial ini dilakukan untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai suatu masalah-masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar, erat kaitannya dengan Histories,struktural dan konsekuensi masalah. Fenomen yang ada di lingkungan sekitar  seperti politik,budaya,ekonomi dan agama. Â
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis pohon yang dimana merupakan suatu langkah pemecahan masalah dengan mencari sebab dari suatu akibat. Silverman(1994) menggunakan istilah trees diagram yang menyatakan diagram sistematik atau diagram pohon dirancang untuk mengurutkan hubungan sebab-akibat.
Dalam rangka Darul Arqam Dasar (DAD) yang di selenggarakan PK IMM Blue Savant 2023 dengan tema "Sresep Ideologi,Aktualisasi Intelektual Organik Dalam Cita Kader Reformis" Universitas Muhammadiyah Surabaya. Untuk menciptakan dan membentuk kader yang intelektual organik dalam membentuk citra kader reformis PK IMM Blue Savant mengadakan analisis sosial yang dimana langsung terjun kelapangan dalam menganalisis masalah-masalah sosial yang ada di Desa Kesambi,Kecamatan Pucuk,Lamongan. PK IMM Blue Savant adalah organisasi yang bergerak dibidang Keagamaan, kemasyarakatan dan kemahasiswaan untuk mencapai tujuan Muhammadiyah atau disebut dengan Trilogi dan Trikompetensi Dasar yang memuat religiusitas,intelektualitas dan humanitas.
PK IMM Blue Savant adalah kader yang  religiusitas, mengembangkan spiritual dan moralitas yang didasarkan pada ajaran islam dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari, intelektualitas, dalam hal ini mahasiswa berperan aktif dalam menganalisis dan juga pemikiran yang kritis dalam mengatasi berbagai masalah dan mencapai tujuan. Selain itu, memiliki jiwa yang humanitas yang dimana pentingnya sikap dan etika dalam berhubungan sesama manusia, sikap etis dan moral dalam segala tindakan dan prilaku.
Pada tanggal 15 Mei 2023  kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) PK IMM BLUE SAVANT, melakukan serangkaian kegiatan, peserta mahasiswa diberikan tugas oleh panitia berupa Analisis sosial yang dimana melakukan eksperimen sosial di Desa Kesambi,Kecamatan Pucuk,Lamongan dari analisis sosial tersebut bertujuan untuk  melihat seberapa respon masyarakat terhadap kepedulian sesama yang dimana dalam hal ini, beberapa mahasiswa mencari sayur kangkung disawah mengumpulkan sebanyak mungkin untuk dijual kepada masyarakat ketika sudah terkumpul dan diikat siap dijual ada lima ikat. Setelah siap dijual beberapa mahasiswa mulai berjalan untuk menawarkan sayur kangkung, berjualan kangkung tidak langsung laku melainkan kita menawarkan ada beberapa masyarakat tidak mau karena kita menjual sayur pada siang hari yang dimana mereka sudah memasak, akhirnya mahasiswa jalan lagi untuk mencari pembeli beberapa mahasiswa melihat ada sekelompok ibu dan bapak yang sedang duduk didepan teras peserta mahasiswa menawarkan sayur, bapak tersebut sontak menjawab "istri saya tidak bisa memasak mbak tawarkan ke orang  lain saja". Alhasil peserta mahasiswa mulai lelah karena belum ada warga yang membeli sayur sama sekali.
Akhirnya berjalan lagi diterik sinar matahari mahasiswa  melihat warung nasi disebarang jalan dan peserta menawarkan kepada penjual nasi tersebut , mahasiswa menawarkan satu ikat sayur seharga seribu rupiah kepada penjual nasi,  tetapi  hal yang  membuat peserta terkejut adalah ibu membeli tiga ikat dengan harga sepuluh ribu rupiah peserta  bingung bilang kepada penjual "ibuk maaf ini kami tidak punya kembalian karena kami tidak membawa uang sama sekali. Ibu tersebut menjawab "tidak usah kembalian mbak,saya ikhlas doain dagangan saya laris ya mbak".
Sayur tersebut tersisa dua ikat kita kembali menawarkan kepada warga setempat, ketika kita mengahampiri warga lagi-lagi peserta ditolak tetapi peserta diberi saran untuk menjual kedepan rumahnya yang berjualan nasi pecel , pada akhirnya kita menawarkan sayur kangkung dan tanpa basa-basi bapak itu membeli sayur yang hanya tinggal dua ikat, beliau membeli yang harga seharusnya adalah dua ribu rupiah tetapi beliau membayar lima ribu rupiah dan tidak mau uang kembalian, peserta bertanya kepada penjual tersebut "kenapa pak kok tidak mau kembalian beliau menjawab  "tidak apa-apa mbak uang kembaliannya buat kalian saja" dan akhirnya sayur kangkung terjual habis dengan uang yang kita peroleh lima belas ribu rupiah.
Maka dari itu kesimpulannya adalah selalu membiasakan dalam kegiatan sehari-hari dengan sabar. Jangan mengeluh dahulu, lakukan saja dengan sabar. Awal yang sulit untuk membiasakan untuk sabar itu memang hal biasa. Tetapi ketika kita sudah biasa dengan hal tersebut pasti akan terpaksa terbiasa sampai akhirnya bisa. Dengan sifat sabar akhirnya peserta mahasiswa itu memperoleh hasil yang maksimal sesuai harapan.
Hikmah yang kita dapat pada kegiatan ini adalah setiap pekerjaan tidak ada yang mudah tinggal bagaimana kita mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita. Apapun dan berapapun nominal, akan merasa cukup apabila kita bersyukur. Memiliki jiwa yang  religiusitas, intelektualitas dan Humanitas yang harus dimiliki kader IMM sebagai bentuk dakwah pada muhammadiyah.
