Sayup-sayup angin menyayat-nyayat irama,
Letup-letup gugup mengiris-iris cempaka,
Degup-degup mendegup setelah begonia,
Sanggup-sanggup aku menjamu kita.
Berpintas dengan kaki ini serasa hampa,
Sekilas mengelilingi rimbun nya rimba,
Berpintas dengan akal ini seperti nada,
Sekilas meminjami Queen yang harmonia,
Pos-posan rindu jadi melihat,
Pas-pasan alunan jadi melarat,
Pis-pisan aku saat kencing memikat, .
Pus-pusan aku saat teriak bobcat.
Mencoba yang tadinya seram,
Akupun menjadi candu,
Menista yang tadinya suram,
Akupun jadi merindu.
Seperti legenda musik yang sialan,
Dan indahnya makna "Doing Alright".
Janganlah "You Broken My Heart",
Seperti seramnya "Diakhirat tidak ada kopi nikmat".
Saat dia terbit aku sangat menjiwai,
Dengan nista janji dan secangkir basa-basi,
Saat dia luruh aku sangat membenci,
Bersama dusta manalagi yang engkau nikmati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI