Kegiatan program pengelolaan sampah di sekolah dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembentukan karakter peduli lingkungan pada siswa melalui berbagai kegiatan yaitu (1) siswa belajar melalui pengalaman langsung dalam kegiatan pengelolaan sampah, seperti memilah sampah, mendaur ulang, dan membuat kompos, yang memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan, (2) kampanye kesadaran tentang pengelolaan sampah, baik melalui poster, seminar, atau media sosial sekolah, meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, (3) meningkatkan rasa tanggung jawab khusus kepada siswa, seperti menjadi duta lingkungan atau anggota tim pengelola sampah, membantu
mereka merasa memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan sekolah, dan (4) melibatkan siswa dalam rutinitas pengelolaan sampah membantu mengembangkan kedisiplinan dan kebiasaan yang konsisten dalam menjaga kebersihan. Dari hasil wawancara terlihat program pengeloaan sampah bukan hanya meningkatkan karakter siswa tapi juga meningkatkan pengetahuan dan ketrampilam siswa dalam menjaga kebersihan dan lingkungan disekitar siswa.
Tantangan yang dihadapi oleh SMPN 1 Jenggawah adalah jumlah murid yang terlalu banyak membuat kuantitas sampah di sekolah sedikit sulit dikendalikan dan bank sampah yang belum memadai. Dari tantangan diatas solusi yang dilakukan sekolah dengan melahirkan kesepakatan dengan semua warga sekolah, kantin dan pedagang yang datang bahwa sampah adalah tanggung jawab masing masing,hal ini terlihat dengan masing masing pedangang yang datang memiliki tempat sampah sendiri. Bekerjasama dengan Dinas Perkim LH dalam hal pembinaan dan pengambilan sampah secara rutin ke sekolah, bantuan pembuatan bank sampah untuk sekolah. SMPN 1 Jenggawah tidak menemukan hambatan tertentu karena output dari program ini bukan hanya pembiasaan di kelas namun juga termasuk pembiasaan di rumah siswa sehingga program ini mendapatkan dukungan dari warga sekolah.
Dukungan dan kolaborasi sangat membantu pelaksanaan program pengelolaan sampah untuk peningkatan karakter peduli lingkungan di SMPN 1 Jenggawah. Dukungan orangtua selaku pengontrol perilaku siswa di luar sekolah (di rumah). Ini menjadi indikator keberhasilan dari program ini. Kolaborasi juga dilakukan dengan berbagai dinas terkait seperti Dinas Perkim LH untuk membantu pengambilan sampah secara berkala di SMPN 1 Jenggawah dan bantuan pembuatan bank sampah, Dinas Kesehatan berkolaborasi untuk sosialisasi hidup bersih dan sehat serta kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai tim evaluasi dan monitoring.
Program pengelolaan sampah untuk pembentukan karakter peduli lingkungan sangat besar manfaatnya
bagi siswa. Hal ini dikemukan oleh Yogi siswa kelas IX-E SMPN 1 Jenggawah bahwa penerapan kebiasaan peduli lingkungan yang diajarkan di sekolah dalam kehidupan sehari-hari di rumah dilakukan dengan membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan di sekitar rumah, mengambil sampah tanpa diperintah. Guru tersebut mengungkapkam secara keseluruhan untuk perubahan perilaku siswa sudah terlihat. dari berkurangnya sampah-sampah yang berserakkan di halaman sekolah. Adanya kesadaran siswa yang tanpa disuruh membuang sampah berdasarkan jenisnya. Langkah formulasi strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk mengelola peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi, dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan internalnya.
Â
Konsep Pengelolaan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Konsep pengelolaan Sampah 3R adalah paradigma baru dalam memberikan prioritas tertinggi pada pengelolaan limbah yang berorientasi pada pencegahan timbulan sampah, minimalisasi limbah dengan mendorong barang yang dapat digunakan lagi, dan barang yang dapat dikomposisi secara biologi (biodegradable) dan penerapan pembuangan limbah yang ramah lingkungan. Pelaksanaan Pengelolaan sampah 3R perlu diterapkan pada jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Hal ini mendorong perubahan perilaku atau sikap dan pola pikir menuju terwujudnya masyarakat yang ramah lingkungan. Untuk itu, pendidikan dipandang memberikan pengaruh yang positif dalam perubahan perilaku tersebut. Dengan demikian, sangat penting sekali pengelolaan sampah 3R diajarkan dalam pembelajaran IPS di sekolah.Prinsip 3R dalam pembelajaran IPS, yaitu prinsip educe, reuse, dan recycle. Prinsip pertama reduce adalah kegiatan yang dapat mengurangi dan mencegah tibulan sampah. Prinsip kedua reuse adalah kegiatan penggunaan Kembali sampah yang layak pakai untuk fungsi yang sama atau yang lain. Prinsip ketiga recycle adalah kegiatan mengolah sampah untuk dijadikan
produk baru. Berikut ini penjelasan prinsip 3R.