Mohon tunggu...
Winta Trisnani
Winta Trisnani Mohon Tunggu... Guru - PNS (Guru)

Hobi : Menari dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peduli Lingkungan Melalui Pengelolaan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) pada Pembelajaran IPS

30 Oktober 2024   22:10 Diperbarui: 30 Oktober 2024   22:11 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

https://docs.google.com/document/d/13usCfCF__TlOaFoD3ZpCbNYjltLIHf-U/edit?usp=sharing&ouid=101837731006753882152&rtpof=true&sd=true

Peduli Lingkungan melalui Pengelolaan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) pada Pembelajaran IPS

Winta Trisnani

Prodi Magister Pendidikan IPS, Universitas Jember, Indonesia

Email penulis, wwinta387@gmail.com

Abstrak

Lingkungan merupakan tempat yang sangat berkaitan dengan makhluk hidup terutama manusia, dan lingkungan juga menjadi tempat untuk seluruh kegiatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya menjaga lingkungan disekitar tempat tinggal mereka. Begitu juga di lingkungan sekolah masih banyak siswa yang belum bisa menjaga kebersihan lingkungan sekolah seperti membuang sampah tidak pada tempatnya dan terkadang siswa kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah mereka. Pengelolaan sampah sangat perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak buruknya. Untuk itu, perlu disisipkan dalam pembelajaran IPS agar menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Pengolahan sampah dan barang bekas telah menjadi hal yang vital dalam usaha pelestarian lingkungan. Salah satu upaya dalam pengolahan sampah adalah dengan melakukan proses daur ulang untuk dijadikan sebagai media pembelajaran. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai pengembangan media pembelajaran dari sampah (alat peraga rumah adat) untuk menumbuhkan karakter peserta didik SMP Negeri 1 Jenggawah. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk menanamkan sikap atau karakter peduli lingkungan kepada siswa didalam lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggal mereka seperti yang dilakukan di SMPN 1 Jenggawah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskripsi kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan penanaman karakter peduli lingkungan bagi siswa melalui pengelolaan sampah di SMPN 1 Jenggawah yaitu yang pertama setiap jenis sampah organik bisa didaur ulang seperti sisa–sisa buah, daun daun yang berguguran, sisa-sisa makanan yang bisa diolah menjadi pupuk kompos/organik. Sedangkan yang kedua yaitu setiap jenis sampah non organik juga bisa dimanfaatkan seperti pengelolaan sampah plastik menjadi kerajinan tangan, 2) faktor yang mendukung penanaman karakter peduli lingkungan bagi siswa melalui pengelolaan sampah di SMPN 1 Jenggawah yaitu faktor guru, faktor fasilitas sekolah, dan faktor dari orang tua siswa sendiri, sedangkan faktor yang menghambat yaitu kesadaran peserta didik dalam kepeduliaan terhadap lingkungan yang kurang, adanya peserta didik yang kurang mentaati aturan sekolah, dan motivasi peserta didik sehingga peserta didik kurang peduli terhadap lingkungan. (3) Hasil pelaksanaan penanaman karakter peduli lingkungan bagi siswa melalui pengelolaan sampah di SMPN 1 Jenggawah yaitu dengan adanya program pengelolaan sampah ini siswa dapat memilah antara sampah organik dan sampak non organik serta dapat memanfaatkan dengan baik sehingga terciptanya kebersihan, keindahan, dan kenyamanan di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan sampah 3R (reduce, reuse, recycle) pada pembelajaran IPS untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan dapat dilakukan, sebagai berikut: 1) Contoh Reduce, yaitu penggunaan kertas dapat digantikan dengan mengumpulkan makalah atau tugas dalam pembelajaran IPS menggunakan softfile saja atau melalui perangkat digital; 2) Contoh Reuse, yaitu pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan menggunakan barang plastik kembali. Siswa dapat menggunakan botol minum yang dapat digunakan kembali, dan 3) Contoh Recycle, yaitu pengelolaan sampah dengan konsep recycle terbagi menjadi tiga, yaitu pengelolaan sampah organik( basah), anorganik, dan B3. Seperti, pengelolaan sampah organic (basah) menjadi kompos, pengelolaan sampah anorganik menjadi kerajinan dan media pembelajaran IPS yang dapat membantu guru dalam memberikan pembelajaran yang lebih efisien terhadap peserta didik.

Kata Kunci: peduli liongkungan, 3R (Reduce, Reuse, Recycle), pembelajaran IPS. 

PENDAHULUAN

Menanamkan pendidikan lingkungan tentang perilaku disiplin hidup bersih dan sehat sejak dini akan terpatri lebih kuat ketimbang merubah perilaku keliru yang sudah terlanjur menjadi kebiasaan. Lingkungan merupakan tempat dimana terdapat makhluk hidup dan berbagai hal yang saling bergantung dan berhubungan satu sama lain, lingkungan hidup merupakan tempat dimana manusia melakukan segala aktivitas yang dilakukan baik secara individu maupun secara berkelompok. Lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan manusia, untuk itu lingkungan yang baik sangat diperlukan dalam segala aktivitas maupun kegiatan yang dilakukan, terutama lingkungan dalam pendidikan.

Dalam pendidikan lingkungan sangat mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan. Lingkungan merupakan suatu tempat yang tidak dapat dipisahkan dari seluruh kegiatan manusia yang dilaksankan, untuk itu sangat penting menjaga lingkungan sekitar agar tidak terjadi kerusakan lingkungan. Menurut Undang-Undang RI No. 4 Tahun 1982 tentang pengelolaan lingkungan hidup, dikatakan bahwa : Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.1) Lingkungan alam telah menyediakan semua kebutuhan hidup manusia sehingga ada upaya yang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun