Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tahukah anda  bahwa Seiring dengan meningkatnya rasa keberagamaan (religiusitas) masyarakat Muslim menjalankan syariah Islam dalam kehidupan sosial-ekonomi, semakin banyak institusi bisnis Islami yang menjalankan kegiatan operasional dan usahanya berlandaskan prinsip syariah. Untuk mengelola institusi Islami ini diperlukan pencatata transaksi dan pelaporan keuangan. Pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangan dengan karakteristik tertentu yang sesuai dengan syariah. Pencatatan transaksi dan pelaporan keuangan yang diterapkan pada institusi bisnis Islami inilah yang kemudian berkembang menjadi akuntansi syariah.
Sebelumnya, perkenalkan nama saya winta sari dari program studi akuntansi syariah angkatan 2018. Akuntansi syariah merupakan program studi dari Fakultas ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddun jambi, yang terletak di kampus 1 Telanaipura dan berdiri sejak tahun 2017.  Akuntansi syariah memiliki akreritas " Baik" dari Badan Akeditasi Nasional Perguruan Tinggi (PT). Setelah dikeluarkannya Keputusan BAN-PT Nomor : 4341/SK/BAN-PT/Ak-PKP/S/VII/2020,tanggal  4 Agustus 2020. Saat ini studi akuntansi syariah di kelola oleh ibu Mellya Embun Baining, S., M.E.I sebagai ketua dan Bapak Erwin Saputra Siregar S.E.I,. M.E. ( Plt Seketaris ).
Baikla, Dalam tulisan ini saya akan membahas tentang kesempatan kerja lulusan akuntansi syariah sangat luas dan di perlukan di pasar kerja.
Ditengah masa pendemi covid 19 sekarang dan menurunnya perekonomian di Indonesia tentunya perusahaan-perusahaan menginginkan tenaga kerja yang benar-benar terpercaya. Lulusan akuntansi dapat memanfaatkan hal tersebut karena lulusan akuntansi memiliki skill dari analisis data, kemampuan memahami bisnis, menguasai teknologi dan masih banyak lagi.
Tujuan dari penulisan ini adalah agar kita bisa mengetahui secara lebih jelas mengenai kesempatan kerja lulusan akuntansi  syariah sangat luas dan di perlukan di pasar kerja.
Lalu kapan akuntantansi pertama kali muncul ?
Menurut sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia Akuntansi pertama kali dikenal di Indonesia sekitar tahun 1960 an, sementara akuntansi konvensional yang kita pahami dari berbagai literature menyebutkan bahwa akuntansi pertama kali berkembang di Italia dan dikembangkan oleh Lucas Pacioli (1494).
Sejarah lahirnya ilmu akuntansi syariah tidak terlepas dari perkembangan Islam, kewajiban mencatat transaksi non tunai (Lihat QS. Al-Baqarah: 282), mendorong umat islam peduli terhadap pencatatan dan menimbulkan tradisi pencatatan di kalangan umat, dan hal ini merupakan salah satu faktor yang mendorong kerjasama/ partnership.
Selanjutnya, kata "syariah". Secara bahasa, syariah berarti ajaran agama islam atau aturan-aturan agama islam yang tidak lepas dari kehidupan pemeluk agama islam, mulai dari aspek social, hukum hingga perekonomian.
Akuntansi syariah adalah bidang akuntansi yang menekankan pada 2 (dua) hal yaitu akuntabilitas dan pelaporan. Akuntabilitas tercermin dari tauhid yaitu dengan menjalankan segala aktivitas ekonomi sesuai dengan ketentuan Islam. Sedang pelaporan ialah bentuk pertanggungjawaban kepada Allah dan manusia.