Mohon tunggu...
Wintang Aji
Wintang Aji Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gerakan Konservatif dalam Mengatasi Pemanasan Global

23 November 2017   20:47 Diperbarui: 23 November 2017   20:51 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makalah ini menganalisa tentang gerakan konservatif antara tahun 1990 dan 1997 yang menantang legitimasi pemanasan global sebagai masalah sosial. Gerakan konservatif ini mengkritik bahwa dasar dari pemanasan global tidak cukup kuat dan berpendapat bahwa pemanasan global akan memiliki efek besar jika terjadi.

Gerakan ini menegaskan bahwa sementara ilmu pemanasan global berkembang dan semakin tidak pasti, efek berbahaya dari kebijakan pemanasan global menjadi semakin pasti.

Dalam beberapa dekade terakhir, perubahan iklim global menjadi masalah sosial yang diterima secara luas. Perubahan iklim yang disebut pemanasan global atau efek rumah kaca antropogenik mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari suhu global rata-rata yang dihasilkan dari pelepasan gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Kesadaran ancaman global ini diperkuat dengan perhatian publik tentang masalah lingkungan. Aktivis lingkungan sehingga menghasilkan ilmuwan, dan pembuat kebijakan dengan momentum baru dalam upaya mereka untuk mempromosikan perlindungan lingkungan. Tidak mengherankan, beberapa tahun belakangan, upaya ini ada yang menentang dan bahkan dimobilisasi untuk mencegah pemanasan global. Hal ini terwujud misalnya dengan adanya perjanjian yang  dirancang untuk mengurangi emisi karbon dioksida (Brown 1997; Gelbspan 1997) Tujuan makalah ini adalah untuk menguji oposisi yang berkembang, yang sampai saat ini seringkali diabaikan.

Pemanasan global merupakan masalah serius yang harus segera ditangani

Pada awal 1990-an, para ilmuwan sosial mulai belajar bagaimana kekuatan sosial dan politik memfasilitasi pembangunan pemanasan global sebagai masalah sosial yang dianggap membutuhkan tindakan perbaikan.

Ada beberapa temuan menarik terkait dengan perhatian publik terhadap isu pemanasan global ini yaitu: pemberitaan media tentang pemanasan global sudah muncul pada tahun 1988 dan memuncak pada pertengahan tahun 1989 sampai awal tahun 1990. Hal ini menjadi perhatian media karena beberapa alasan berkaitan dengan isu nuklir dan penipisan lapisan ozon.

Yang pertama adalah tentang adanya fenomena kekeringan yang sangat ekstrim yang terjadi pada musim panas tahun 1988. Dan yang kedua adanya pengakuan dari James Hansen pada bulan Juni 1988 tentang cuaca panas abnormal yang sungguh terasa mengganggu orang-orang Amerika.

Pada awalnya sumber pengetahuan tentang pemanasan global ini diperoleh dari para ilmuwan. Namun beberapa waktu kemudian pendapat para ahli ekonomi dan politik menjadi sumber yang paling dominan. Dalam kaitannya dengan ini, media mulai mengubah fokus tentang keilmuan pemanasan global menjadi sebuah perdebatan kebijakan yang berfokus pada kerugian ekonomi.

Masalah & Gerakan Sosial

Tulisan singkat ini akan menjelaskan bagaimana isu pemanasan global dilihat dari perspektif masalah sosial dan perspektif gerakan sosial. Pada zaman dulu, para sosiolog mencoba menjembatani masing-masing pendapat dengan mengacu pada literatur masalah sosial dan gerakan sosial. Masalah sosial berhubungan dengan konsep klaim dan pembuatan klaim. Sedangkan gerakan sosial berhubungan dengan konsep frame dan posisi framing. Konsep klaim pada masalah sosial lebih menekankan pada perilaku yang dapat diamati dan gerakan perlawanan dari kepentingan pesaingnya. Sedangkan konsep framing pada gerakan sosial lebih menekankan ideologi dan proses budaya. Kedua konsep ini memiliki arti yang sangat penting.

Munculnya Gerakan Perlawanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun