Virus corona (Covid-19) masih menjadi masalah yang pelik di berbagai negara. Seperti halnya indonesia, di mana setiap harinya kasus covid-19 yang tercatat semakin banyak. Tak hanya itu dampak negatif dari covid-19 ini banyak sekali dirasakan oleh berbagai kalangan seperti pedagang, tukang becak, ibu rumah tangga dan lain-lain.Â
Dengan adanya dampak negatif yang di sebabkan oleh covid-19 pemerintah Indonesia lebih tanggap untuk membantu masyarakat atas dampak meluasnya penyebaran covid-19 di Indonesia yang mengakibatkan melemahnya perkembangan ekonomi, dengan demikian perlu adanya bantuan dari pemerintah untuk masyarakat.
Salah satu bantuan yang diberikan pemerintah adalah Bantuan Sosisal Tunai (BST). Bantuan Sosisal Tunai (BST) ini berasal dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yang akan dibagikan untuk masyarakat berdasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).Â
Masyarakat akan menerima BST berupa uang tunai sebesar Rp. 600.000,- perkepala keluarga setiap bulannya. Dimana nantinya BST tersebut akan di distribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu wilayah yang sudah mendapat BST adalah desa Gondowangi, kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Pembagian BST di desa Gondowangi ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 13 Juni 2020, BST di bagikan langsung di kantor desa Gondowangi bersama dengan Pos Indonesia dan di bantu juga oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang pada saat itu melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Gondowangi, mahasiswa KKN ikut membantu penyemprotan handsanitizer kepada warga yang hadir, menata kursi yang akan di tempati oleh warga, serta ikut me-scan dan mengabsen warga agar sesuai dengan yang telah tersedia.
Pembagian BST di desa Gondowangi di hadiri oleh beberapa perangkat desa seperti kepala desa, wakil kepala desa dan lain-lain, tak hanya itu pembagian BST sendiri juga dihadiri perwakilan dari polres guna membantu kelancaran serta sebagai pengawas protokol kesetan covid-19.Â
Pembagiannya sendiri juga sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang di anjurkan, seperti duduk tidak berdekatan antara satu dengan yang lain, karena tempat duduk yang disediakan sudah diatur dan di beri jarak, menyedikan masker yang berikan secara gratis kepada warga penerima BST yang belum memakai atau membawah masker pada saat pengambilan bantuan, serta penyemprotan Handsanitizer kepada seluruh warga dan semua orang yang hadir pada saat itu. (frd/iwk)
Berita ini ditulis oleh Farida, mahasiswa Universitas Negeri Malang, dalam rangka pemublikasian kegiatan KKN UM 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H