Peluit dibunyikan oleh wasit Michael Oliver, tak sabar ku melihat permainan MU di bawah pimpinan baru, The Baby Face Assassin, Olle Gunnar Solksjaer. Sejak permainan dimulai terlihat permainan MU yang terlihat lebih bersemangat dibandingkan pada saat mereka dipimpin oleh Maurinho. Wajah2 pemain tampak cerah , permainan atraktif dengan kecepatan tinggi.
Pertandingan baru berjalan 3 menit, MU mendapat tendangan bebas sekitar 3 meter di luar kotak pinalti. Marcus Rashford berhasil melesakkan bola ke gawang Cardiff. Unggul 0-1, MU terus bermain baik. Gol ke 2 dilesakkan oleh Ander Herrera di menit 29 dengan indah. Secara tak terduga Ander Hererra menembakkan bola dari luar kotak pinalti dan menghasilkan gol.Â
Pada menit ke 38, salah satu pemain MU menyentuh bola di kota penalti dan menghasilkan tendangan pinalti untuk Cardiff. Victor Camarasa berhasil membuat kedudukan menjadi 1-2.
Menit ke 41 Anthony Martial berhasil menerobos gerombolan pemain Cardiff di kotak pinalti dan melesakkan gol. 1-3 untuk MU. Dalam 45 permainan babak pertama saya melihat adanya semangat yang berbeda dari MU di tangan Maurinho. Mungkin selama ini mereka sudah benar-benar bosan medengar ocehan2 yang keluar dari mulut si Special One.
Babak ke dua dimulai, MU langsung mendikte jalannya pertandingan, di menit ke 57 MU mendapatkan tendangan pinalti. Jesse Lingard mengambil tendangan pinalti dan goool. 1-4 untuk MU.
Unggul 1-4 MU mulai memperlambat tempo dan memainkan bola, tapi di menit 89, Lingard berhasil memanfaatkan sebuah umpan terobosan yang diberikan kepadanya. 1-5 untuk kemenangan MU. Kemenangan 1-5 ini menjadi kemenangan terbesar MU untuk musim ini. Selamat untuk Ole Gunnar Solksjaer dan MU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H