Orang yang mengejek dengan suku ras agama lain biasanya tertutup pintu hati dan ilmunya. Faktanya bisa anda lihat sendiri, lebih baik enggak hidupnya daripada yang mengejek. begitupun terhadap hewan, sering kita berkata "asu" tapi asu selalu melet everyday. kita ? hahahahaha. makanya ayo sama-sama rendah hati untuk saling menerima dulu, dirasakan dulu, kalo ndak enak ya di batin saja, kalo enak ya bilang terimakasih.
Utlubul 'ilma walau bisin, hadist nabi tentang tuntutlah ilmu sampai negeri cina. Walau banyak perdebatan mengenai bathil endaknya hadist tersebut, aku sih gak mau repot ikut-ikut. Lebih baik diam dalam perdebatan dan mencoba mencari bener enggaknya lewat manfaatnya langsung. karena larut dalam berpendapat adalah buang-buang energi, "kata Stoaism"
Ini baru sedikit yang aku dapat, semoga bermanfaat
Pertama, orang cina adalah orang yang terstruktur hidupnya meski aku benci sistem tapi aku mencoba untuk mengkesampingkan egoku. Orang cina selalu berhasil dalam urusan isi perut. Mereka mempunyai teori "keuntungan sedikit dari banyak orang, daripada keuntungan besar dari sedikit orang" teori keduanya dia pakai. Mungkin jika kanca-kanca disini tahu orang cina itu pelit karena terlahir dari teori "keuntungan sedikit dari banyak orang". Sedangkan kalo lihat orang cina suka weh-weh atau dermawan itu dari teori "keuntungan besar dari sedikit orang". Bingung ? coba disinau apa maksudnya.
Kedua, aku baru dapat cerita dari teman yang pernah punya bos orang cina. Mereka hidupnya terjadwal. Mulai dari pola makan, kegiatan sehari-hari, sampai masalah cita-cita. Misal masalah makan, orang cina menjadwal jatah makan babi Cuma hari minggu, ya mereka kuat untuk menahan makan babi di hari senin-sabtu. Itu berlaku untuk merokok, minum pahit manis, dll. M
asalah kegiatan, orang cina memisahkan tabungan mereka. Ada kepentingan pokok (primer), seperti uang makan, pendidikan, listrik, sudah ada uang untuk itu dan dipisah dari kebutuhan tersier, misal beli make-up, mobil, motor, sepatu, gadget, dll. Jika pun uang untuk kebutuhan tersier habis, mereka bisa menahan untuk tak make-upan (cewe indon sulit bagian ini). Masalah cita-cita, misal ada kepentingan syukuran atau ada keinginan menikah (jomblo harap perhatiken). Sejak munculnya keinginan itu, orang cina langsung menabung untuk persiapan itu. Nah kalo di indon, habis duluan buat kencan, beli bunga, makan diluar, dll. Wkwkwk !
Ketiga, wes cukup 2 itu saja. Syukur bisa ngelakuin satu sudah kaya mungkin.
meskipun orang cina begitu hebatnya masalah jadwal dan bisa konsiten. maafken aku, tetep wanita jawa adalah idolaku. orang cina gak bisa meliuk-liuk seperti pembayun sih. aku pernah denger hadist dinasti "heuheu" yang mengatakan "hei orang cina, belajarlah menari sampai negeri jawa !!" dengan begitu mungkin aku baru bisa melirik gadis cina. "gunakan energi lawan untuk memikat hatiku ladies"~Sam Kok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H