“Game among us berkaitan dengan radikalisme terlarang?”
Sebelumnya kita bahas dahulu sekilas tentang among us. Among us adalah semacam permainan psikologis yang sedang booming dengan karakter yang unik. Karakter sifat yang sangat manusia dengan bentuk atau figur yang aneh seperti manusia memakai baju APD serupa astronot dengan warna mencolok.
Tipe permainannya adalah mengalahkan karakter lawan bernama impostor dengan diakhiri eksekusi dibagi dua atas bawah oleh pihak pemain yang dimainkan beramai ramai, ataupun oleh karakter musuh atau si impostor itu sendiri. Karena impostor adalah karakter yang unik dan berbahaya maka kita tidak akan bosan memainkan game ini.
Game ini lebih seperti mengukur kemampuan siasat percaya atau tidak percaya, karena pada game ini kita sangat sulit membedakan antara kawan atau lawan. Dimana lawan suatu saat bisa mengecoh kita berpura-pura sebagai kawan dan tiba-tiba menjadi lawan yang sukar untuk dideteksi. Dan pada saat kita lengah, karakter kita sebagai among us akan diserang oleh nya. Sehingga karakter kita berakhir terpotong jadi dua dan crewmate kita juga tidak akan terselamatkan lagi atau game over.
Jika dilihat dari ilmu kejiwaan, istilah impostor dikenal sebagai suatu jenis depresi yang terjadi karena seseorang mendapatkan kesuksesan terlalu cepat atau terlalu dini. Kemungkinan lain, depresi itu datang karena seseorang berhasil memenangkan kompetisi secara cepat, tapi berakhir dengan ketidakyakinan pada diri sendiri apakah prestasinya itu didapatkan dengan jalan yang benar atau salah.
Lalu mengapa game tersebut bisa dikaitkan dengan issue bones radikalisme? Sebelum kita mengaitkan game tersebut dengan kejadian kekerasan bones, kita harus memahami dahulu apa maksud dari issue bones radikalisme. Issue bones radikalisme adalah suatu hal yang sebenarnya bukan issue lagi terjadi di dunia. Sebenarnya kekerasan tersebut sudah terekam jejak oleh media dan menjadi kasus paling dingin dan beku. Dan tercipta dari banyak peristiwa perang antar pemuda maupun pemudi criminal gengster dari berbagai belahan dunia dengan kekerasan tawuran antar sekolah, kekerasan geng motor , kekerasan geng martial art dan tawuran genre musik jalanan maupun musik terhormat ataupun tawuran antar club hiburan bergengsi.
Sekali lagi kenapa issue radikalisme bisa dikaitkan dengan among us? Apabila kita menilik dari kostum yang dipakai among us dan impostor, pakaian yang dipakai oleh karakter tersebut adalah semacam baju yang dipakai oleh astronot atau pelindung dan penutup mata yang berlebihan.
Karena seting tempat mereka bermain pada game tersebut bukan di out space akan tetapi hanya dalam labirin ruangan. Padahal pada kejadian yang sebenarnya atau pada kehidupan nyata, para karakter tersebut ternyata hanya berada pada suatu pemukiman di perkotaan dengan gang sempit tidak beraturan dan saling menutupi.
Jadi disimpulkan bahwa karakter pada game among us tersebut di dunia nyata dipastikan bukan astronot. Dalam issue bones atau perang antar gengster yang sudah dalam tahap beradu kemampuan mentalist dan hacker atau kegelapan yang mereka ciptakan di dunia nyata. Ternyata kondisi nyata seragam yang unik tersebut berfungsi untuk tidak terlihat oleh lawan. Atau siasat seragam atau kostum tersebut sering dipakai oleh gengster remaja thailand, myanmar ronghiya ataupun criminal gengster punk radikal budha dari kepulauan fiipina.
Issue bones radikal sebenarnya telah diberitakan dan dipresentasikan berulang ulang oleh banyak para pangeran arab saudi yang dilindungi paksa oleh banyak guardian gates. Bukan hanya dipresentasikan dari pihak kerajaan saja akan tetapi banyak dipresentasikan dari berbagai pemegang hotel ternama dan brand makanan tersohor.
Telah diberitakan dan diperagakan berulangkali oleh pangeran arab yang tidak akan saya sebutkan namanya. Bahwa pakaian sebenarnya yang dikenakan oleh karakter nyata atau pelaku bones radikalisme ini tidak berlebihan seperti astronot atau APD seperti yang diilustrasikan pada games.