Mohon tunggu...
Winny Gunarti
Winny Gunarti Mohon Tunggu... Dosen - Penulis, Peneliti, Pengajar di Universitas Indraprasta (UNINDRA) PGRI, Jakarta

Kontak IG @winnygunarti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghidupkan yang "Mati" di Gunung Padang

11 Oktober 2019   06:48 Diperbarui: 11 Oktober 2019   07:08 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Foto -Tim Riset PDUPT Situs Gunung Padang-Unindra PGRI/dokpri

Buku ini mencoba mengajak pembacanya untuk ikut merasakan adanya nafas kehidupan manusia melalui interaksi benda mati dengan alam lingkungannya. 

Bebatuan sebagai saksi bisu yang ditemukan dari  lapisan-lapisan bumi terdalam dan membawa banyak misteri yang hingga kini belum terpecahkan. Ia adalah sebuah pesan dengan makna yang mungkin tidak teraba, namun bersifat nyata.

Buku Foto "Still Life at Gunung Padang Site" adalah buku pertama Tim Riset PDUPT yang  juga telah berhasil  diterima di Hasselblad Library, Gothenburg, Swedia, pada Agustus 2019. 

Sebuah Perpustakaan Internasional di bawah naungan Hasselblad Foundation, Sweden, yang mengkhususkan pada koleksi buku-buku fotografi karya para fotografer dari seluruh dunia, dan kerap menyelenggarakan pameran fotografi tingkat internasional.

Keniscayaan untuk menghidupkan yang "mati" dalam karya fotografi adalah kemampuan untuk menghadirkan benda-benda dengan segala seginya yang dapat dirasakan. 

Benar adanya, apa yang dibisikkan sang ayahanda kepada fotografer Nabil Gandhi ketika masih kecil, yaitu "Lihatlah dengan hati" (cnnindonesia.com) atau apa yang dikatakan oleh fografer David Alan Harvey bahwa kekuatan hati melebihi pandangan mata, "Don't shoot what it looks like. Shoot what it feels like".   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun