Buku ini mencoba mengajak pembacanya untuk ikut merasakan adanya nafas kehidupan manusia melalui interaksi benda mati dengan alam lingkungannya.Â
Bebatuan sebagai saksi bisu yang ditemukan dari  lapisan-lapisan bumi terdalam dan membawa banyak misteri yang hingga kini belum terpecahkan. Ia adalah sebuah pesan dengan makna yang mungkin tidak teraba, namun bersifat nyata.
Buku Foto "Still Life at Gunung Padang Site" adalah buku pertama Tim Riset PDUPT yang  juga telah berhasil  diterima di Hasselblad Library, Gothenburg, Swedia, pada Agustus 2019.Â
Sebuah Perpustakaan Internasional di bawah naungan Hasselblad Foundation, Sweden, yang mengkhususkan pada koleksi buku-buku fotografi karya para fotografer dari seluruh dunia, dan kerap menyelenggarakan pameran fotografi tingkat internasional.
Keniscayaan untuk menghidupkan yang "mati" dalam karya fotografi adalah kemampuan untuk menghadirkan benda-benda dengan segala seginya yang dapat dirasakan.Â
Benar adanya, apa yang dibisikkan sang ayahanda kepada fotografer Nabil Gandhi ketika masih kecil, yaitu "Lihatlah dengan hati" (cnnindonesia.com) atau apa yang dikatakan oleh fografer David Alan Harvey bahwa kekuatan hati melebihi pandangan mata, "Don't shoot what it looks like. Shoot what it feels like". Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H