Mohon tunggu...
Winni Ashari
Winni Ashari Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030009_Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

22107030009_Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jamu dan Tradisi

13 Juni 2023   10:00 Diperbarui: 13 Juni 2023   10:14 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jamu yang mana dikenal oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat sebagai minuman tradisional yang digunakan sebagai ramuan kesehatan yang terbuat dari bahan-bahan herbal yang ada. Jamu sering dikenal dengan ciri khasnya dimana biasanya dijual dengan metode keliling oleh orang tua dan lebih sering ditemui seorang wanitalah yang menjajakan dagangannya.

Lambat laun penjualan jamu mulai mengalami perkembangan dimana saat ini sudah banyak penjual jamu yang berkeliling menjajakan dagangannya dengan sepeda atau sepeda motor di sekitar tempat dia berjualan. Bahkan saat ini jamu sudah bisa ditemui di toko toko online yang beredar di internet. Jamu yang ditemui di marketplace ini juga sudah cukup beragam kemasan dan jenisnya sudah hampir lengkap seperti jamu pada umumnya.

Akan tetapi saat ini orang yang meminum jamu sudah jarak, terutama pada kalangan anak muda yang mana sudah tidak tertarik dengan minuman herbal terutama jamu yang dijual. Kalangan anak muda memiliki segudang alasan untuk tidak minum jamu seperti tidak enak, tidak ada keamanannya, rasanya kurang menarik, dan berbagai alasan lainnya.

Keberadaan jamu yang sudah cukup lama bersama dengan Indonesia ini membuat jamu sudah menjadi tradisi pada zamannya untuk rutin minum jamu. Jamu ini sendiri sudah diperkirakan ada sejak 1300 M. pada zaman itu, jamu memiliki asal kerajaan yaitu pada zaman kerajaan Hindu-Buddha dimana pada zaman tersebut jamu sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan kesehatan tubuh dan digunakan dalam bidang pengobatan.

Dengan sejarah yang ada tentu tidak diragukan lagi kebaikan akan jamu yang ada. Akan tetapi harus diperhatikan bahwa jamu yang kita minum harus sesuai dengan takaran yang ada dan kita juga harus mengecek apakah kita memiliki alergi terhadap bahan-bahan dari jamu tersebut. Pada umumnya juga apabila kita mau mendonorkan darah maka akan ditanyakan beberapa hari sebelumnya meminum jamu atau tidak. Maksud dan tujuan dari pertanyaan ini adalah apabila kita meminum jamu dan di dalam jamu tersebut terdapat bahan obat-obatan kimia maka akan mengganggu kualitas dari darah yang akan kita donorkan.

Dari sekian manfaat dan resiko dari jamu maka berikut sedikit cara yang bisa dimanfaatkan untuk diri ketika ketika hendak meminum jamu agar sesuai dengan kondisi tubuh kita sendiri. Berikut diantaranya:

1. Pilih Jamu Yang Sesuai

Jamu tentunya memiliki berbagai varian, dan masing-masing dari varian jamu tersebut memiliki khasiat dan manfaatnya masing-masing. Agar jamu yang kita minum bermanfaat maka kita bisa memilih jamu sesuai kebutuhan tubuh kita dan manfaat yang diberikan oleh jamu tersebut.

2. Perhatikan Dosis dan Komposisi Jamu

Terkadang seorang yang meminum jamu pasti akan memilih takaran dari jamu tersebut, maka kita harus melihat dosis dan takaran dari jamu tersebut agar tidak mengalami kekurangan dosis atau kelebihan dosis yang beresiko akan memberikan efek yang berbeda kepada tubuh kita.

3. Jangan Minum Jamu dan Obat Bersamaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun