Erik Ten Hag membawa angin segar ke gaya permainan Manchester United musim ini Pelatih asal Belanda tersebut menanamkan gaya permainan proaktif kepada Manchester United musim ini. Erik Ten Hag menginginkan Manchester United selalu menguasai bola dalam setiap situasi di lapangan.
Di sepak bola modern yang mengusung gaya permainan proaktif, peran kiper tak lagi sebatas menjaga gawang. Kiper harus aktif dalam membantu membangun serangan dengan distribusi-distribusi bolanya.
De Gea sebagai kiper bertipe shot stopper tak bisa beradaptasi dengan gaya bermain Manchester United yang baru. De Gea memiliki kekurangan dalam hal pendistribusian bola.Â
Ia kerap kali melakukan salah umpan dalam skema membangun serangan. Dalam laga menghadapi West Ham di pekan ke-35 Premier League, De Gea hanya mencatatkan 44% akurasi umpan. Akibat hal ini pula Manchester United relatif sering kehilangan momentum untuk membangun serangan.
Kelemahannya dalam mendistribusikan bola adalah alasan mengapa ia tak dipanggil timnas Spanyol pada Piala Dunia 2022 lalu.
De Gea juga memiliki kebiasaan mematung dibawah mistar gawang alih-alih aktif bergerak keluar untuk memotong umpan lawan. Ia hanya mampu mencatatkan 15 tangkapan udara di Premier League musim ini.
Mau tidak mau Manchester United harus mencari pengganti atau saingan untuk De Gea musim depan. De Gea sudah telalu lama nyaman menjadi pilihan utama Manchester United untuk menjaga gawangnya. Apalagi kiper menjadi posisi yang vital pada skema permainan Erik Ten Hag. Berkaca di musim ini, agaknya De Gea sang peraih sarung tangan emas tak mampu beradaptasi di Manchester United yang baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H