Erling Haalang sang penyerang anyar Manchester City yang didatangkan dari Borussia Dortmund pada awal musim menjadi momok yang menakutkan bagi setiap tim yang melawan Manchester City. Bagaimana tidak? Â Catatan torehan gol Haaland di musim ini sangat impresif dengan mengoleksi 51 gol dalam 48 pertandingan. Tiga puluh lima gol diantaranya dicetak Haaland di Premier League sehingga ia dinobatkan menjadi Topskor Premier League dalam semusim memecahkan rekor gol Alan Shearer (1994-1995) dan Andrew Cole (1993-1994) yang sama-sama mengemas 34 gol.
Kesuksesan dan keganasannya dalam mencetak gol tidak luput dari peranan rekan-rekan setimnnya dan peramu taktik Manchester City, Pep Guardiola. Manchester City musim ini memainkan taktik yang membuat Haaland menjadi bintang utama dalam urusan mencetak gol. Haaland dinilai sebagai kepingan puzzle terakhir  yang melengkapi Manchester City sehingga membuat klub asal Manchester tersebut sulit untuk dikalahkan. Manchester City sudah mencatatkan rekor tak terkalahkan selama 13 pertandingan beruntun setelah mengalahkan Leeds United 2-1 di Etihad Stadium dalam laga lanjutan Liga Inggris 2022-2023,  Sabtu 6 Mei 2023 lalu.
Keganasan Erling Haaland berkumandang hingga keseluruh jagat sepakbola dunia. Tak tanggung-tanggung pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti sebelum laga leg pertama semifinal antara Real Madrid kontra Manchester City di Santiago Bernabeu pada Rabu (10/05/2023) mengakui Haaland menjadi ancaman yang serius bagi Real Madrid. Di waktu yang sama Ancelotti juga memujinya dengan mengatakan bahwa ia memiliki kualitas dalam mencetak gol.
Keganasan Haaland justru tidak muncul di laga leg pertama semifinal antara Real Madrid kontra Manchester City di Bernabeu pada Rabu (10/05/2023) yang menghasilkan skor 1-1. Real Madrid terlebih dahulu unggul atas Manchester City melalui Vinicius Junior pada menit ke-36, lalu Manchester City berhasil mengimbangi melalui gol Kevin De Bruyne pada menit ke-67.
Haaland yang  diharapkan mampu menjadi ujung tombak Manchester City tidak dapat melakukan banyak kontribusi. Jika melihat statistik, Haaland hanya mampu melesatkan 2 tendangan ke gawang Real Madrid dan semuanya tidak berbuah gol. Haaland juga hanya mampu membuat 21 sentuhan sepanjang laga. "Hilang"nya Erling Haaland pada pertandingan tersebut merupakan buah dari kesuksesan dari bek anyar Real Madrid, Antonio Rudiger menempel ketat Haaland. Rudiger seakan mengikuti kemanapun Haaland pergi. Aksi bek asal Jerman mendapat pujian dari pelatihnya Carlo Ancelotti.Â
Selain itu, trio gelandang Real Madrid juga berandil besar dalam mematikan supply bola kepada Haaland. Luca Modric, Toni Kross, dan Valverde tampil cukup solid sehingga berhasil mengimbangi gelandang-gelandang Manchester City.
Predikat pahlawan Manchester City justru jatuh ketangan sang jendral lapangan, yaitu Kevin De Bruyne. Kevin De Bruyne beberapa kali mengancam gawang Real Madrid dengan melakukan 3 shots on target dan satu diantaranya berbuah gol yang sangat cantik. Kevin De Bruyne bisa menjadi pembeda jikalau Haaland kesulitan untuk mencetak gol. Sosok De Bruyne tidak hanya mematikan melalui umpang-umpan yang ia berikan, tetapi juga dengan gol yang dapat ia ciptakan disaat momen-momen tertentu. Terbukti Kevin De Bruyne menjadi Man Of The Match pada kontra Real Madrid tersebut.
Manchester City masih harus menghadapi Real Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champion di Etihad Stadium pada Kamis (18/5/2023).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H