Mohon tunggu...
liko cyrustyasy liemanjaya
liko cyrustyasy liemanjaya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

cabs

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Bangsa pada Disintegrasi Bangsa

18 September 2023   07:00 Diperbarui: 18 September 2023   14:51 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kehebatan seorang manusia bukanlah pada seberapa banyak kekayaan yang dia peroleh, tetapi pada integritasnya dan kemampuannya untuk memengaruhi orang-orang di sekitarnya secara positif." - Bob Marley.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang mempunyai banyak sekali budaya, agama, dan suku yang berbeda-beda. Indonesia juga bisa dibilang sebagai Integrasi Bangsa, nah apa sih itu arti dari Intergrasi Bangsa? Mari kita bahas selengkapnya. Jadi, Intergrasi Bangsa adalah dimana suatu negara ada proses penyatuan dari berbagai suku, agama, budaya, dan daerah yang berbeda-beda yang menjadi satu kesatuan Bangsa Indonesia yang utuh dan berdaulat. Nah, kalau sudah mengerti arti dari Intergrasi Bangsa, sebenarnya apasih tujuan Intergrasi Bangsa ini? Tujuan dari Intergrasi Bangsa ini adalah untuk mempertahankan keharmonisan negara, agar negara tidak timbul konflik-konflik, keutuhan dan keberlangsungan bangsa sebagai sebuah negara yang berdaulat dan mandiri.

Setelah kita membahas definisi dari Intergrasi Bangsa dan tujuannya, sekarang kita akan membahas faktor pemicu dari Intergasi Bangsa. Faktor pendukungnya adalah Faktor Sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan, rasa cinta air yang besar, ada keinginan untuk Bersatu, rasa rela berkorban demi bangsa dan negara, adanya kesepakatan nasional, membutuhkan rasa toleransi yang besa dan solidaritas, gotong royong untuk menjaga persatuan negara. Kita sudah membahas terkait Dari factor pendorong, sekarang kita akan membahas factor penghambat Intergrasi Indonesia. Yang pertama adalah kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen. Kurangnya toleransi antargolongan. Kurangnya kesadaran dari Masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.

Sekarang kita akan menmbahas ciri-ciri dari Intergrasi Bangsa. Yang pertama tidak terjadinya perpecahan antar golongan dalam suatu negara. Yang kedua rasa toleransi antara umat beragama Bersatu dengan agama lain. Yang ketiga mencintai produk dalam negeri dan tidak dari negara yang lain. Yang ke empat mempunyai dikap toleransi yang tinggi

contoh kasus dari Intergrasi Bangsa di Jaman dulu adalah Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda telah meletakkan dasar bagi kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan, Sumpah Pemuda memberikan arah perjuangan bagi gerakan Pemuda baik dalam usaha memperoleh kemerdekaan bangsa. 

Sumpah Pemuda juga berhasil menciptakan Intergrasi Negara dengan cara mempersatukan para pemuda diseluruh Indonesia dari berbagai daerah untuk Bersatu dalam menyampaikan aspirasinya bagi pejuang kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, hubungan Sumpah Pemuda dengan Intergrasi Bangsa adalah karena Sumpah Pemuda berhasil menjalankan Intergrasi Bangsa dan dapat mempertsatukan pemuda-pemuda di daerah yang berbeda dan berhasil untuk meyakinkan pemuda-pemuda untuk Bersatu dalam keberagangan dan budaya.

Kita sebagai bangsa Indonesia tentu tau dan paham akan pentingnya sebuah intergasi bangsa, kita harus menjaganya sebagaimana kita menjaga kemerdekaan kita. Tanpa kita sadari ada berbagai ancaman bagi intergasi bangsa kita. Sejarah panjanga kita Indonesia telah membuktikan berbagai bentuk disintergasi bangsa. Sebelum itu, mari kita mengenal apa itu disintergasi bangsa. 

Apa itu Disintegrasi Bangsa? Disintegrasi Bangsa adalah suatu keadaan tidak bersatu padu yang membuat keutuhan atau persatuan hilang dan dapat menyebabkan terjadinya perpecahan. Disintergasi bangsa dalam Sejarah Indonesia dapat kita lihat di berbagai peristiwa, mulai dari pemberontakan-pemberontakan yang terjadi hingga masa kini yang lebih modern. Apa yang membuat Disintegrasi ini negatif karena jika Disintegrasi Bangsa ini masih dilanjutkan maka akan terjadi diskriminasi, konflik, kriminalitas, bahkan bisa membuat bangsa yang baru. Apa sajakah peristiwa-peristiwa tersebut? Kita akan bahas selengkapnya.

Faktor-faktor pemicu dari Disintergrasi Bangsa adalah perbedaan Ideologi, di setiap negara tentu punya ideologi masing-masing yang harus dimiliki oleh warga negaranya, masalah akan dating ketika muncul berbagai ideologi dengan pahan yang tidak sesuai dengan ideologi negara. Domograsi yang timpang, kesenjangan dalam demografis juga bisa menjadi penyebab dari terjadinya disintergrasi bangsa, karena ketika pemenuhan kebutuhan tidak seimbang maka rakyat akan memenuhi kebutuhannya. Iklim politik yang kurang sehat ini juga merupakan salah satu yang dapat menyebabkan terjadinya perpecahan, ada oknum yang mempermainkan politik untuk kepentingannya sendiri. ciri-ciri dari disintegrasi adalah ketidaksamaan tujuan antara anggota suatu kelompok sampai tidak ada keterpaduan. Sebagian besar anggota kelompok tidak mematuhi norma-norma yang berlaku. Menurunnya wibawa tokoh-tokoh.

Pemberontakan yang dapat kita ambil sebagai contoh adalah Gerakan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) pada tanggal 15 februari 1958. Di balik pemberontakan PRRI terdapat kesenjangan kesejahteraan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Akibatnya, pemerintah daerah tidak puas dengan kebijakan pemerintah pusat. Dapat kita lihat jika ada bentuk disintergrasi bangsa yang terjadi di dalam Gerakan PRRI tersebut. Walaupun pada akhirnya Gerakan ini dapat di gagalkan, tetapi peristiwa tersebut menjadi saksi akan disintegrasi bangsa di masa lalu. Bagaimana dengan masa sekarang? Tentu akan kita bahas berikut ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun