Mohon tunggu...
Wini Suwarni
Wini Suwarni Mohon Tunggu... profesional -

Bekerja di Advertising dan penyuka sepatu fashion

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Dirancang Hampir Seabad Lalu, Wedges Masih Jadi Favorit Wanita

3 Juni 2015   16:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasaran sepatu jenis high heels atau hak tinggi dikuasai oleh beragam model dengan menggunakan hak secara terpisah yang merupakan beragam modifikasi dari Stiletto. Sepatu Wedges hadir sebagai sepatu wanita high heels dengan penampilan yang berbeda, posisi kaki penggunanya tidak berbeda dibandingkan dengan menggunakan Stiletto, bagian tumit berada di posisi yang lebih tinggi dan ujung kaki di bagian lebih rendah.

Perbedaannya terletak pada Shank yaitu bagian yang membentang antara tumit sampai bagian depan telapak kaki untuk membentuk struktur sepatu didisain menjadi satu dengan platform, sekaligus dengan sole atau bagian bawah sepatu yang bersentuhan dengan lantai. Sehingga secara visual cenderung mengesankan sebagai sepatu yang besar dan tebal.

Dalam dinamika perkembangannya, Wedges dikenal sebagai model sepatu besar dan tebal - sementara pengguna menginginkan kesan ramping dan langsing, hal itu menyebabkan para disainer untuk “mencari kompromi” di antara dua realitas tersebut. Hasilnya adalah sepatu wedges dengan disain hak yang mengecil pada bagian tumit. Kemudian model ini di kalangan fashion dikenal dengan istilah Prism.

Disain Wedges tersebut dipopulerkan oleh Ferragamo pada tahun 1936. Bentuk Wedges yang didominasi oleh platform besar dan tebal tersebut memerlukan bahan baku yang ringan tetapi kuat, Ferragamo menggunakan bahan kayu yang ringan tetapi kuat, semacam gabus atau kayu balsa. Sehingga tidak mengurangi kenyamanan pengguna sepatu wanita model ini..

Harap maklum, pada jaman itu teknologi belum berkembang pesat seperti  di abad 21. Platform yang digunakan Wadges di masa kini bisa dibuat dari berbagai macam bahan baku yang diaplikasikan oleh teknologi sesuai dengan keinginan disainernya. Sehingga platformnya bisa dibuat transparan, dari bahan campuran plastik sampai logam dengan bobot ringan tetapi kuat.

Di kalangan pengguna high heels yang bertujuan untuk bisa tampil dengan postur tubuh terkesan lebih tinggi, Wedges langsung menjadi alternatif utama menggantikan high heels dengan tumit terpisah yang berujung runcing. Alasannya, Wedges dengan bagian sol datar itu lebih mudah digunakan dan kurang beresiko dibandingkan menggunakan sepatu hak tinggi dengan model Stiletto atau Cone.

Sepatu Wedges membutuhkan latihan hanya sebentar untuk bisa menggunakannya secara trampil. Solenya yang lebar dan rata dari bagian tumit sampai ke ujung kaki memberikan stabilitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Stiletto. Wedges yang dilengkapi dengan ankle strap tidak hanya menambah kenyamanan, juga lebih menjamin keamanan penggunanya.

Bahkan ketinggian yang dikehendaki dengan menggunakan model Wedges ini bisa menyaingi ukuran tinggi high heels model platform, yakni hanya dengan menambah pula ketinggian platform Wedges, meskipun resiko bagi penggunanya juga akan bertambah. Sejak dipopulerkannya Wedges di tahun 1930-an oleh Ferragamo, disain Wedges terus mengalami inovasi sejalan dengan perkembangan teknologi sampai memasuki abad 21.

Sepatu wedges oleh kalangan dunia fashion dideskripsikan sebagai rancangan Salvatore Ferragamo, sehingga sampai saat ini Wedges selalu identik dengan nama perancang mode asal Italia itu. Model Wedges juga mengalami perjalanan yang cukup panjang, menjelang pecahnya Perang Dunia II sepatu model Wedges sedang ngetrend di Amerika. Pada saat itu Wedges dengan ketinggian maksimal yang dijual di pasaran tercatat memiliki heels 5 inci atau 12,7 Cm.

Ketika terjadi Perang Dunia ke II, sepatu model Wadges sulit didapatkan di Amerika. Pasalnya, bahan-bahan utama untuk membuat sepatu dengan model tebal itu sulit didapatkan, sehingga produsen tidak dapat lagi mematok harga murah. Akibat situasi perang banyak pabrik yang menjalankan kegiatan produksi secara tersendat-sendat karena jalur pasokan bahan baku yang didatangkan dari luar Amerika sering terganggu peperangan.

Model Wedges terpaksa memudar dari pasaran sampai beberapa tahun. Sampai pada era 1970-an model sepatu wanita rancangan Ferragamo itu muncul kembali. Tetapi penampilannya bukan lagi seperti di jaman sebelum Perang Dunia II. Kali ini Wedges lahir dengan disain lebih berani dan dengan warna-warna yang lebih ekstrim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun