Mohon tunggu...
Wining Astini
Wining Astini Mohon Tunggu... -

Sang Pembelajar Sejati

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Terima Kasih BPJS Telah Menemani Ayah

17 Desember 2018   00:09 Diperbarui: 17 Desember 2018   02:23 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: http://motivasidiriyuk.blogspot.com

Ruangan rumah sakit itu terlihat seperti biasanya sunyi dan sendu.  Walaupun masih terdengar suara, hanyalah suara kaki perawat yang berlalu lalang sambil mengecek infus dan keadaan pasien. Raut wajah kakakku tetap sama sendu sesendu pagi itu sampai cuacanya pun tak bersahabat untuk hanya menyapa dunia. 

Maklum saat itu kakakku harus memikirkan biaya berobat Ayah. Keluarga kami memang tergolong sederhana. Keadaan perekonomian keluarga semakin terguncang ketika Ayah divonis dokter menderita penyakit diabetes. Saat itu Ayah tidak terdaftar pada salah satu sistem jaminan kesehatan sehingga ketika telah divonis diabetes keluarga kami harus berusaha keras untuk memikirkan biaya pengobatan Ayah khususnya kakakku. Waktu itu kali pertama Ayah harus masuk rumah sakit, akhirnya kakakku harus merelakan meminjam uang di bank untuk membiayai Ayah di rumah sakit sampai akhirnya dokter mengizinkan Ayah untuk pulang. 

Kali kedua tahun 2008 Ayah harus masuk ke rumah sakit kembali, maklum penyakit diabetes bukanlah seperti penyakit lainnya yang dapat disembuhkan seketika. Biaya tetap menjadi kendala bagi keluarga kami, namun alhamdulillah semuanya terselesaikan dari iuran kakak-kakakku sampai titik terang itu muncul. Tahun 2014 pemerintah meluncurkan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan), sistem ini tergolong baru bagi kami dan alangkah senangnya kami karena sistem ini dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat umum dengan iuran yang terjangkau. Akhirnya keluarga memutuskan Ayah untuk didaftarkan pada sistem ini. 

Sejak tergabung pada sistem ini, Ayah banyak merasakan manfaatnya. Pemeriksaan kadar gula, cek kesehatan jantung hingga olahraga rutin dilaksanakan bersama di kediaman dokter keluarga sebagai faskes pertama. Ayah yang dahulu kurus dikarenakan tidak mendapatkan perawatan yang sesuai berangsur-angsur mulai naik berat badannya dan kadar gula dalam darahnya pun mulai terkontrol. Bergabungnya Ayah pada sistem ini memberikan manfaat lainnya yakni Ayah mendapatkan terapi hormon insulin tanpa harus membayar uang pengganti kembali. Kami sangat bersyukur karena sangat terbantu dengan pelayanan sistem ini. 

Tahun 2016, Ayah masuk rumah sakit kembali dikarenakan terdapat luka di kaki Ayah. Kondisi Ayah saat itu semakin memburuk disebabkan umur Ayah yang telah lanjut ditambah pola makan yang kurang baik serta riwayat penyakit Ayah yang telah lama mengidap penyakit diabetes. Hingga akhirnya Ayah tiada. Sedih pasti kami rasakan saat itu, namun di sisi lain kami sangat berterima kasih kepada pemerintah karena melalui sistem BPJS kesehatan telah membantu perawatan Ayah selama bertahun-tahun.  Terima kasih BPJS telah menemani Ayah, terima kasih telah melayani sepenuh hati dan membantu keluarga kami. Doa kami semoga BPJS kesehatan melayani negeri lebih baik lagi, semakin banyak orang terbantu dan semakin nyata kontribusi kepada masyarakat. Amiiin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun