Desa Wringinanom, Malang Sekelompok Mahasiswa Kuliah Semester Tematik (KSM-T) Universitas Islam Malang (UNISMA) kelompok 41 telah berhasil melakukan sosialisasi yang menarik perhatian siswa-siswi SDN 3 Wringinanom dengan program menciptakan lingkungan belajar positif yaitu sosialisasi stop bullying. Sosialisasi yang dilaksanakan pada Senin (26/08/2024). Suasana penuh semangat menyelimuti kelas SDN 3 Wringinanom pagi ini. Puluhan siswa kelas 3 hingga 5 berkumpul untuk mengikuti sosialisasi stop bullying yang diselenggarakan oleh tim KKN Universitas Islam Malang. Program ini merupakan respons terhadap meningkatnya kasus bullying di sekolah dasar selama dua tahun terakhir.
"Bullying bukan lelucon, tapi luka yang bisa membekas seumur hidup," ujar Ayu Arifah Sinaga, koordinator tim KKN, saat membuka acara. Dia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa.
Sosialisasi ini tidak hanya berisi ceramah, tetapi juga penayangan vidio mengenai edukasi stop bullying . Para siswa diajak untuk berempati dan memahami dampak bullying dari berbagai sudut pandang. "Kami ingin anak-anak tidak hanya paham teorinya, tapi juga bisa merasakan dan bertindak," tambah Anis Sri Ningrum.
Yang menarik, salah satu pembicara adalah Zidan, siswa kelas 4 yang pernah menjadi korban bullying. "Dulu saya takut ke sekolah, tapi sekarang saya ingin membantu teman-teman yang mengalami hal sama," tutur Zidan dengan berani di depan teman-temannya.
Kepala Sekolah SDN 3 Wringinanom, Bapak Zakar, sangat mendukung program ini. "Ini bukan hanya tentang menghentikan bullying, tapi juga membangun karakter dan kepedulian di antara siswa," jelasnya. Beliau berharap program ini bisa berlanjut dan menjadi bagian dari kurikulum sekolah.
Program ini mendapat sambutan positif dari siswa. "Saya jadi tahu kalau diam saja saat melihat teman dibully itu salah. Kita harus berani membela yang benar," ujar Dika, siswi kelas 4, dengan penuh semangat.
Melihat antusiasme ini, tim KKN berencana untuk memperluas program ke sekolah-sekolah lain di sekitar Wringinanom. Mereka juga akan membuat modul anti-bullying yang bisa digunakan oleh guru-guru setelah program KKN berakhir.
Dengan adanya program ini, diharapkan SDN 3 Wringinanom bisa menjadi contoh sekolah bebas bullying di daerahnya. Seperti kata penutup dari Ayu Arifah Sinaga, "Bersama, kita bisa menciptakan sekolah yang aman dan nyaman untuk semua. Mari jadikan setiap siswa pahlawan stop bullying!"
Program sosialisasi stop bullying yang diinisiasi oleh tim KSMT Universitas Islam Malang di SDN 3 Wringinanom ini menandai langkah penting dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Keberhasilan acara ini tidak hanya terlihat dari antusiasme para peserta, tetapi juga dari komitmen yang ditunjukkan oleh pihak sekolah untuk melanjutkan program ini secara berkelanjutan.