Bogor - Di berbagai daerah masyarakat mengeluhkan keresahannya akibat kelangkaan minyak goreng sejak bulan Februari. Bahkan sempat terjadi keributan di beberapa tempat, akibat masyarakat yang ingin membeli minyak goreng.
Kelangkaan ini bukan hanya berdampak bagi masyarakat atau rumah tangga saja. Namun, berdampak bagi para penjual sembako. Salah satunya yaitu Toko Andi Hasibuan yang berada di Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Toko sembako yang menjual minyak goreng menjadi kebingungan akibat kelangkaan tersebut. "Saya sempat tidak berjualan minyak goreng selama seminggu akibat susahnya mencari barang tersebut, meskipun sudah mencari ke berbagai agen," tutur Andi Suhairi pemilik toko sembako.
Kelangkaan tersebut membuat ia tidak kehabisan ide untuk mengganti dengan produk sembako lainnya, maka dari itu ia menjual tepung dan kacang-kacangan. Hal tersebut dilakukan agar pendapatannya tidak menurun begitu jauh.
Andi Suhairi pemilik Toko Sembako Andi Hasibuan bisa mendapatkan minyak goreng untuk ia berjualan. Harganya jauh melonjak tinggi, ia bisa menjual berbeda dari harga normal dengan selisih Rp 10.000,00.
Menurutnya banyak oknum nakal yang sengaja menimbun minyak goreng untuk membuat kelangkaan di pasaran dan mendapatkan keuntungan lebih besar dari biasanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI