Mohon tunggu...
Wini Srimayanti Hadilany
Wini Srimayanti Hadilany Mohon Tunggu... -

AKU MENULIS BERDASARKAN APA YANG AKU LIHAT,\r\n AKU DENGAR, AKU BACA, AKU PIKIRKAN, DAN AKU RASAKAN\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Menjadi Sosok Guru Matematika Ideal dan disenangi Murid-muridnya?

21 Maret 2014   04:51 Diperbarui: 4 April 2017   17:12 11516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ada ungkapan dari bahasa asing yang menyatakan Mathematics Is Monster atau Mathematics like Monster. Padahal Mathematics Is Not Monster atau matematika itu bukan monster yang sangat menakutkan, karena apabila kita menyukai kemudian bersahabat dengan matematika maka matematika itu akan dianggap sesuatu yang sangat menyenangkan. Ada peribahasa yang mengungkapkan “Tak Kenal Maka Tak Sayang dan Tak Sayang Maka Tak Cinta”. Oleh karena itu, apabila kita ingin mencintai pelajaran matematika, maka kita harus kenal dan sayang terlebih dahulu dengan cara mencari tahu apa itu matematika dan apa manfaat matematika dalam kehidupan kita sehari – hari, karena tidak mungkin suatu ilmu diajarkan kalau tidak memiliki manfaat untuk kehidupan kita.

Pada dasarnya matematika dapat melatih logika kita , selain itu matematika juga dapat melatih kita untuk menganalisis suatu permasalahan. Banyak orang beranggapan bahwa matematika itu sulit terlebih kalau guru yang mengajarkannya memiliki sifat temperamental, itu hanya akan membuat siswa ketakutan dan tentunya tidak dapat menguasai pelajaran ini. Kita harus mengubah maindset seperti ini, karena pada dasarnya apabila kita tekun dan teliti dalam mengerjakan sesuatu maka pelajaran sesulit apapun dapat terselesaikan dengan baik ditambah dengan motivasi baik dari dalam maupun luar dari dirinya.

Iwan Pranoto (pemerhati pendidikan matematika dan dosen program studi matematika Institut Teknologi Badung) menyatakan bahwa “ munculnya anggapan siswa dan masyarakat bahwa pelajaran matematika sulit bahkan menjadi fobia, lebih disebabkan padapengajaran yang lebih menekankan pada hafalan dan kecepatan berhitung “. Padahal matematika tak hanya menekankan pada hafalan dan kecepatan berhitung saja, karena apabila kita berasumsi demikian kalau ingin cepat menghitung, bukankan sekarang sudah ada kalkulator, dan matematika bukanlah ilmu sosial yang hanya menekankan pada hafalan semata.

Karena pada intinya fungsi belajar matematika adalah supaya kita bisa menyelesaikan suatu persoalandengan banyak cara tetapi tujuannya sama, selain itu fungsi belajar matematika adalah supaya kita lebih kritis atau cepat tanggap dalam menganalisa suatu persoalan dan dapat menyelesaikannya dengan baik. Itulah salah satu manfaat dari sekian banyak manfaat belajar matematika.

Guru sebagai ujung tombak dalam keberhasilan pembelajaran matematika tentunya mempunyai peranan penting dalam upaya mencerdaskan anak bangsa terutama dalam hal matematika harus mempunyai strategi yang pas dalam mengajarkan murid - murid nya, sehingga apa yang disampaikan oleh seorang guru dapat dimengerti oleh mereka. Di dalam mengajarkan matematika, sebaiknya guru jangan menggunakan metode ceramah yang akan membuat siswa menjadi jenuh dan tidak bersemangat, gunakan lah metode belajar yang bervariasi yang akan membuat siswa berpartisifasi aktif dalam pembelajaran. Selain itu suasana belajar harus fun atau menyenangkan sehingga siswa tidak terbebani dengan soal – soal matematika yang dianggap sulit tersebut. Namun dalam pembelajaran pun harus tetap fokus terhadap apa yang diajarkan supaya apa yang disampaikan menjadi prioritas utama dalam pembelajaran. Seorang guru pun harus selalu bisa tersenyum kepada murid – muridnya, baik murid yang dianggap pintar atau sebalikya.

Seorang guru khususnya guru matematika harus bisa memotivasi siswa yang kurang bisa memecahkan permasalahan matematika. Hindari kata-kata 3S dan 3T: sulit, sukar ,susah, tidak bisa, tidak mungkin, dan tidak mampu.Contohnya : ”Soal matematika ini begitu sulit, kamu pasti tidak dapat mengerjakannya” . Kata – kata tersebut hanya akan membuat para murid menjadi minder dan down dan akhirnya mereka malas untuk mengerjakan soal matematika tersebut.

Lalu, bagaimana cara belajar matematika supaya murid – murid menjadi mengerti apa yang disampaikan oleh seorang guru?

Ketika banyak siswa yang takut terhadap pelajaran matematika, atau terlihat bosan, seorang guru perlu melakukan segala sesuatu yang dapat membuat pelajaran matematika menarik. perlu bagi seorang guru untuk melakukan segala sesuatu untuk menolong siswa agar merasa senang dengan pelajaran matematika.

Langkah yang harus digapai adalah bagaimana siswa nyaman dalam pembelajaran, yang dalam hal ini siswa harus senang terlebih dahulu akan apa yang ia terima. Banyak cara yang dilakukan, diantaranya adalah dengan merubah simbol dalam matematika menjadi nyata seperti contoh ketika dalam suatu soal cerita tentang perhitungan uang atau jual beli, mengapa tidak kita menggunakan uang asli agar siswa tergambarkan jual beli barang tersebut.

Selain itu ada faktor internal dari seorang guru sehingga murid tidak menguasai matematika yaitu jika seorang guru tidak menyenangi terhadap suatu pelajaran, maka para siswanya juga tidak akan menyenangi pembelajarannya. Semakin banyak energi positif yang dimiliki seorang guru terhadap sebuah pelajaran, akan semakin menyenangkan pembelajarannya terutama dalam matematika.

Selain itu supaya pembelajaran matematika tertuju pada sasaran yang diinginkan maka ketika seorang guru membuat perencanaan untuk pelajaran matematika, perlu mewujudkannya dengan kreatif, membentuk pelajaran matematika interaktif yang melibatkan para siswa dalam proses pembelajaran.  Jika memungkinkan, rencanakan aktifitas yang akan menjadikan siswa-siswa berdiri dan bergerak di dalam atau di sekitar kelas. Tentunya hal ini dapat merangsang keaktifan siswa di kelas sehingga belajar matematika itu menjadi menyenangkan. Ada beberapa tips untuk perencanaan (pembelajaran) matematika , diantaranya rencanakan permainan-permainan matematika jika memungkinkan dan rencanakan kerja kelompok yang memberikan kesempatan bagi siswa-siswa yang mampu untuk maju membantu siswa-siswa yang lambat belajarnya.

Selain itu, seorang guru juga harus bisa mengajar matematika secara kreatif dan tentunya inovatif, cara mengajar matematika secara kreatif dan inovatif dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1.Mengajarlah Matematika dengan dramatisasi

2.Gunakan bagian tubuh mereka

3.Ajaklah anak-anak bermain

4.Gunakan mainan anak-anak.

5.Gunakan buku cerita anak-anak.

6.Gunakan pengalaman anak-anak

7.Mengajarlah Matematika Gunakan kreativitas alami dari  anak-anak.

8.Gunakan kemampuan anak memecahkan masalah Matematika.

9.Gunakan berbagai strategi

10.Gunakan teknologi

11.Gunakan penilaian untuk mengukur kemampuan anak-anak belajar matematika.

Setiap guru tentunya ingin menjadi sosok seorang guru yang ideal yang dipandang dari sudut manapun, selain menjadi sosok guru ideal dan disenangi oleh para muridnya guru juga harus bisa menempatkan diri dimana ia berada, boleh ia bersahabat atau dekat dengan muridnya tetapi harus pula ada batasan - batasannya. Mengapa seorang guru harus disenangi murid – muridnya? Karena sebelum murid menyenangi pelajaran yang akan diajarkan, tentunya terlebih dahulu murid itu harus menyenangi siapa yang mengajarnya.

Lalu, seperti apa sosok guru matematika ideal itu? Menurut bapak Asep Sahrudin S.Pd, M.Pd dalam Mata Kuliah Micro Teaching yang diajarkan kepada mahasiswa, ada beberapa ciri guru matematika ideal yang sangat mempengaruhi dalam proses dan hasil belajar diantaranya :

1.Guru ideal adalah sosok guru yang mampu untuk menjadi panutan dan selalu memberikan keteladanan.

2.Sosok Guru Matematika yang ideal adalah guru yang mengusai ilmu matematikanya dengan baik. Mampu menjelaskan dengan baik apa yang diajarkannya.

3.Sosok Guru Matematika ideal adalah guru yang memahami benar akan profesinya.

4.Guru ideal adalah sosok guru yang Sosok Guru Matematika yang ideal adalah guru yang memiliki sifat-sifat nabi Muhammad SAW yaitu, Sidiq, Tabliq, Amanah, dan Fathonah

5.Sosok Guru Matematika yang ideal adalah guru yang memiliki 5 kecerdasan. Kelima kecerdasan itu adalah: kecerdasan intelektual, moral, sosial, emosional, dan motorik.

Selain itu seorang guru harus memiliki sifat yang sabar dan percaya diri. Sabar dalam menghadapi siswa yang bermasalah atau pun siswa yang lamban dalan memahami pelajaran matematika karena kemampuan dan karakteristik setiap siswa itu berbeda – beda, dan percaya diri adalah menunjukan bahwa kita mampu mengajarkan mereka matematika suapaya harapan mereka akan menguasai matematika itu dapat terlaksana. Jangan pernah marah apalagi sampai menujuk murid yang telah disebutkan di atas karena hal itu akan membuat mereka tidak menyukai kita bahkan pelajaran matematika yang kita ajarkan. Jangan pernah stres dalam mengajarkan murid – murid, atau ada pertanyaan murid yang mungkin tidak bisa kita jawab, jelaskan saja secara jujur bahwa sat ini kita belum bisa menjawabnya namun berikan suatu kepastian bahwa kita akan berusaha mencari jawaban itu, jangan merasa malu atau menutupi kekurangan kita dengan cara marah – marah, karena hal itu akan membuat murid menjadi tidak berani lagi untuk bertanya.

Seorang guru yang profesional, dalam memberikan mata pelajaran matematika harus menggunakan dan menguasai tentang pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran supaya apa yang diharapkan oleh seorang guru dan dunia pendidikan pada umumnya dapat tercapai dengan hasil yang optimal.

Selesai…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun