Mohon tunggu...
Wingwing Thalasa
Wingwing Thalasa Mohon Tunggu... -

Elderly Woman Behind the Counter in a Small Town ~[PJ]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Namaku Wening...

31 Juli 2013   08:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:48 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namaku Wening, buah rahim si ibu jalang
pada bening cahaya rembulan, pada rintih yang tertahan,
pada beku air mata pada hati yang membatu
Aku serpihan pesta padang bulan yang tersisih kemeriahan

Aku Wening Ratri, yang tak lagi paham ajaran hati
tersapih air mata duka, untuk torehan luka hati
bagiku, hidup adalah menagih tamat dendam berkarat
dalam kubang miskin yang laknat

Akulah Wening Ratri, titisan ibu si kembang mayang
pengemban amanat haram lewat kangkang takhlukkan malam
Sesaplah desah nikmat sesaat,
kala jiwa raga telanjang
sebelum lenguh meregang
lalu tawa merajang
Dan kau, perlahan kerontang
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun