Mohon tunggu...
Winesa Tamara
Winesa Tamara Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Buruk Junk Food untuk Kesehatan Tubuh

28 Februari 2023   11:28 Diperbarui: 28 Februari 2023   11:35 2009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Junk Food adalah makanan instan atau makanan cepat saji yang sekarang telah berkembang pesat di persaingan perusahaan makanan di Indonesia. Makanan cepat saji dipandang sebagian orang lebih efektif terhadap waktu dan sangat mudah ditemukan. Tak hanya itu saja, makanan cepat saji memiliki rasa yang lezat, ditambah lagi harganya yang kebanyakan terjangkau.

Makanan cepat saji ini sudah lama mengundang kontroversi di negara kita karena terungkapnya beberapa dampak buruk yang dimiliki. Dampak buruk itu disebabkan oleh kandungan zat-zat berbahaya di dalam makanan instan, seperti lilin yang ada pada mie instan. Tak berhenti di situ, nyatanya di dalam makanan cepat saji terkandung bahan pengawet dan penyedap yang kini disebut micin.

Junk food termasuk makanan yang mempunyai kalori tinggi tapi nilai gizinya sedikit alias minim atau sama sekali tidak ada nilai gizinya. Junk food ada didalam makanan yang tinggi kadar garamnya, tinggi lemak, mengandung soda, makanan yang mengandung bahan aditif (pengawet, pewarna, pemanis buatan, penambah cita rasa), makanan yang dimasak terlalu lama/dihangatkan berulang-ulang. Junk food dalam ilmu gizi merupakan sekelompok makanan yang minim gizi, vitamin dan mineral. Makanan ini umumnya juga tinggi kalori dari lemak dan gula. Junk food, dan beberpa jenis fast food adalah makanan yang kurang nilai gizi atau tidak sehat karena tidak memiliki cukup serat, vitamin dan mineral.

Kata "micin" sekarang mendadak kerap digunakan para remaja hingga dewasa bila seseorang mengalami hal-hal yang kurang normal. Arti dari hal kurang normal itu seperti seseorang yang telat berpikir, lama menjawab bila diajak bicara, dan lain sebagainya. Tak bisa dimungkiri, makanan cepat saji memang mengandung zat berbahaya seperti yang telah diungkapkan di atas.

Sejumlah penelitian sudah membuktikan bahwa keseringan mengonsumsi makanan cepat saji memang tidak berdampak secara langsung ke tubuh. Namun, makanan-makanan cepat saji yang dikonsumsi akan tertimbun di dalam tubuh yang kemudian menjadi penyebab penyakit mematikan. Risiko yang dapat disebabkan olah seringnya mengonsumsi junk food yaitu meningkatkan rsiko penyakit pencernaan, meningkatkan risiko penyakit jantung, meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal, meningkatkan risiko kerusakan hati, meningkatkan risiko terhadap diabetes tipe 2, dan meningkatkan risiko terkena kanker.

Maka bila Anda termasuk ke dalam orang yang hobi mengkonsumsi makanan cepat saja, kurangilah hal itu dan mulai sayangi tubuh serta diri Anda sendiri. Perlu diketahui bahwa satu di antara kandungan di dalam makanan instan yaitu lilin sulit dicerna tubuh. Lilin itu menghancurkan prinsip kerja sistem pencernaan tubuh sehingga makanan yang mengandung lilin akan dicerna dengan waktu minimal dua hari.

Untuk mengimbangi konsumsi junk food atau fast food, maka sebaiknya langsung makan buah dan sayuran agar asupan gizi dalam tubuh dapat terpenuhii dengan baik. Tips dalam mengonsumsi junk food yaitu menugurangi porsi makan, kurangi porsi makanan junk food, Seimbangkan asupan nutrisi setelah makan junk food, konsumsi sayuran atau buah setelah mengkonsumsi junk food atau fast food, upayakan untuk konsumsi buah dan sayur dalam keadaan segar dan hindari minuman beralkohol dan merokok. Selain mengimbangi dengan makan sayuran dan buah buahan, bisa dibantu juga dengan penambahan asupan suplemen vitamin yang memadai (tidak berlebihan), dan perbanyak minum air putih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun