Seperti yang kita tahu bahwa Industri kecantikan telah mengalami transformasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, hal ini tentu saja bukan hanya di lihat dari segi tren produk, tetapi bagaimana cara Perusahaan merancang strategi ekonomi mereka. Fenomena ini dikenal dengan Beauty Economy, sebuah istilah yang merujuk kepada interaksi antar ekonomi dan industry kecantikan yang berfokus kepada inovasi berkelanjutan, keberlanjutan lingkungan, dan permintaan konsumen yang semakin cerdas. Artikel ini akan membahas mengenai Beauty Economy lebih dalam.
Perubahan Cara Pandang mengenai Industri Kecantikan
Industri kecantikan merupakan salah satu industry dengan pertumbuhan tercepat di dunia, hal ini tercatat mencapai USD 511.7 miliar pada tahun 2006. Dengan Tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sekitar 5,4%. Namun, dengan angka pertumbuhan yang menjanjikan tersebut membuat Konsumen sadar akan dampak lingkungan dan sosial dari produk yang mereka konsumsi.
Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, menjadi salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara untuk produk kecantikan. Menurut laporan Statista, pasar kosmetik Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 6,74 miliar pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan potensi besar dalam sektor kecantikan Indonesia, yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perubahan preferensi konsumen, terutama di kalangan generasi muda.
Namun, perkembangan pesat ini tidak hanya dilihat dari sisi pertumbuhan angka penjualan produk kecantikan. Yang lebih menarik adalah bagaimana industri ini beradaptasi dengan kebutuhan konsumen yang semakin peduli terhadap keberlanjutan dan produk yang ramah lingkungan.
Keberlanjutan dalam Beauty Economy : Merek-Merek Lokal yang Berinovasi
Keberlanjutan adalah tren utama dalam Beauty Economy, merek kecantikan sekarang memprioritaskan bahan-bahan alami, ramah lingkungan, dan meminimalkan penggunaan plastic salah satu contoh nyatanya yaitu produk local Herborist, Sariayu, dan Wardah
Influencer dan Media Sosial sebagai Penggerak Beauty Economy
Influencer dan Media sosial memiliki dampak besar dalam industry kecantikan di Indonesia. Influencer kecantikan sering kali menjadi suara utama dalam mempromosikan produk-produk yang ramah lingkungan dan berbasis berkelanjutan, hal ini tentu saja berdampak pula pada Economy masa depan. Kemudian Plafon seperti Instagram, YouTube, dan TikTok menjadi alat pemasaran utama juga bagi banyak merek kecantikan di Indonesia.
Meningkatnya Permintaan terhadap Pengemasan Ramah Lingkungan