Mohon tunggu...
Rintih angin
Rintih angin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Sebatas pembelajar yang ingin menjadi bagian dari patriot in village dan berharap bisa menemukan mitra yang tepat dalam mewujudkan misi-misinya..

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berbelit

13 Januari 2023   21:19 Diperbarui: 14 Januari 2023   08:16 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melangkah terengah-engah, mencapai puncak yang terasa sangat jauh dan tak terlihat titik akhirnya. Menyerah karena lelah yang terus bertambah adalah keputusan salah. 

Sudahi... Saatnya menentukan jati diri, akan dibawa kemana arus perjalanan ini. Jangan sampai menyesal di akhir kemudian. Karena salah memulai bukan berarti gagal.

Semua tak akan berkembang, jika kamu sang nahkoda tak tahu arah. Kan kau bawa kemana perahu itu berlayar? ke tengah samudera lalu tersesat ke pulau tak bertuan atau kau biarkan perahu itu mengikuti arah angin, terhempas ombak lalu karam atau selamat karena kau arahkan dengan cermat mengikuti kompas dan kau sudah tahu pelabuhan mana yang ingin kau sambangi. Selama sang nahkoda adalah orang yang tepat dan ulung, perahu itu tak akan pernah karam.

Jadilah nahkoda yang ulung itu, Angin...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun