Indonesia merupakan negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam, tetapi terkadang masyarakat masih menganggap bahwa pendidikan Islam itu hanya menghafal Al-Qur’an, Shalat, Puasa, dan Zakat. Lalu apa Pendidikan Islam itu?
Pendidikan Islam adalah usaha sadar yang menjadikan manusia menjadi baik sesuai dengan nilai Islam. Seseorang yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia kepada Allah SWT.
Jadi, apakah Pendidikan Islam itu hanya berbasis Tahfiz atau menghafal Al-Qur’an?  Pendidikan Islam tidak hanya berbasis tahfiz dan menghafal Al-Qur’an saja, pendidikan Islam lebih dari itu, pendidikan Islam menjadikan manusia yang sempurna di dunia dan akhirat. Nilai-nilai Islam lebih luas dari itu. Lalu apa saja nilai-nilai Islam tersebut?
Nilai-nilai tersebut dapat kita lihat dari lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia sangat beragam, mulai dari Pesantren, Madrasah Ibtidaiyah, dan Sekolah Pendidikan Islam Terpadu. Lalu bagaimana dengan Sekolah Negeri? Apakah sekolah tersebut dapat dikatakan lembaga pendidikan Islam?
Sekolah Negeri tidak melupakan agama Islam, karena isi sebuah lembaga pendidikan pasti mengajarkan segala aspek yang membantu manusia mengembangkan Rohani, Akal, dan Jasmani. Dimana 3 aspek itu adalah tujuan utama Pendidikan Islam. Ketika, lembaga pendidikan tersebut sudah mengembangkan 3 aspek itu, maka dapat dikatakan lembaga pendidikan tersebut mencerminkan Pendidikan Islam. Â Sebagai contoh, mata pelajaran matematika membantu peserta didik dalam berfikir kritis, logis dan sistematis dimana hal tersebut dapat mengembangkan akal, mata pelajaran IPA dan IPS membantu peserta didik dalam menguatkan dan mengembangkan akal.
Mengapa Rohani? Karena manusia yang bertakwa adalah manusia yang memiliki kesabaran dan selalu mengingat Allah ketika lapang dan sempit. Akhlak mulia yang harus ada pada manusia yang berpendidikan Islam yaitu, nilai kejujuran, percaya diri, sopan, amanah, toleransi dan menghargai setiap manusia.
Mengapa Akal? Karena ilmu pengetahuan yang ada di alam ini harus dinalar secara rasionalitas. Manusia adalah makhluk yang punya kapasitas untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, menambah ilmu pengetahuan, dan mengkritisi ilmu pengetahuan.
Mengapa Jasmani? Karena ketika kita sehat, kita dapat menjalankan ibadah dan kegiatan dengan lancar, kita juga harus menjaga kesehatan dan bersyukur atas apa yang diberi oleh Allah SWT.
Nilai-nilai luas diataslah yang harus ada pada manusia yang berpendidikan Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H