Mohon tunggu...
Windy Haeryani
Windy Haeryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Masyarakat - Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pedagogi

19 Mei 2022   21:25 Diperbarui: 19 Mei 2022   21:52 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada abad 21 ini kita dihadapkan dengan berbagai tantangan hidup yang makin sini makin beragam. Karena tentunya kita akan menghadapi sebuah perubahan yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan, termasuk salah satunya pada aspek pendidikan. 

Yang mana di dalamnya terdapat sebuat proses belajar yang erat kaitannya terjadi antara siswa dengan tugas guru sebagai pendidik.

Guru sebagai pendidik ini tentunya harus memiliki kompetensi yang mumpuni, agar dapat memberikan yang terbaik untuk peserta didiknya. Dari kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu salah satunya adalah kompetensi pedagogik. kompetensi pedagogik adalah "kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik" 

Menurut Payong (2011, hlm. 28-20) pedagogi berarti segala usaha yang dilakukan oleh pendidik untuk membimbing anak muda menjadi manusia yang dewasa dan matang. Dalah hal ini pedagogik dapat diartikan juga sebagai sebuah seni untuk mengajar ataupun membimbing anak.

 Kata pedagogi juga diturunkan dari bahasa latin yang bermakna anak, sementara dalam Bahasa Inggris istilah pedagogi digunakan untuk merujuk kepada teori pengajaran, dimana guru berusaha memahami bahan ajar, mengenal siswa dan menentukkan cara mengajarnya.

Adapun penjelasan mengenai terminologi pedagogi dalam beberapa artikel yaitu sebagai berikut :

Pada artikel pertama dibahas mengenai anak-anak yang pemalu yang mana mereka terlibat dengan tuntutan kelas yang menantang dan juga menghambat mereka dalam proses pembelajaran. Yang mana hasil dari penelitian pada jurnal ini mengugkapkan bahwa guru menggunakan keahlian yang dimilikinya untuk membangun pengetahuan umum atau pemahaman mengenai orientasi belajar mereka dan siswa. 

Yang mana pengetahuan umum kemudian memjadi sebuah jalan untuk terungkapnya anak sebagai pembelajar yang terlibat. Dan kesimpulannya adalah guru yang baik adalah guru yang tahu siswanya, baik kekuatan dan kelemahan mereka. Untuk membantu mereka berkembang sebagai pembelajar yang mampu memajukan situasi perkembangan sosial mereka. 

Analisis menunjukkan bahwa tidak hanya disebabkan oleh pedagogik yang efektif, tetapi juga bagaimana hal itu dapat dicapai: dengan melatih keahlian relasional, mengambil perspektif anak, membangun kepercayaan, mendiskusikan rasa malu dengan anak dan dengan kelas, membangun pengetahuan umum dan membantu anak agar terungkapnya hak anak sebagai pembelajar.

Artikel kedua membahas mengenai keberhasilan dalam proses pendidikan, yang mana pendidikan dapat dikatakan baik jika adanya keberhasilan dalam mengambil keputusan yang tepat. Dalam jurnal ini membahas mengenai pengambilan keputusan pedagogis oleh guru IPA dalam menangani masalah pedagogis berdasarkan sudut pandang mereka. 

Yang mana hasilnya menunjukkan bahwa keputusan pertama yang dibuat guru sains saat menangani masalah pedagogis adalah mencari saran dari atasan dan guru senior diikuti dengan mengandalkan pengalaman pribadi. 

Guru sains membuat keputusan pedagogis terutama berdasarkan saran yang diperoleh dari atasan dan guru senior diikuti oleh pengalaman pribadi mereka. bahwa perlu diadakannya program-program pelatihan bagi guru-guru.

 Program-program ini harus membekali mereka dengan keterampilan pengambilan keputusan yang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan guru dengan masalah pedagogis nyata yang tepat dari ruang kelas konteks kehidupan nyata kita sehari-hari sehingga mereka tidak akan melihat masalah dan masalah ini sebagai sesuatu yang aneh atau sesuatu yang tidak pernah ada.

Dari penelitian yang telah dilakukan pada artikel diatas menunjukkan bahwa dalam melakukan proses pengajaran, pedagogi ini memiliki peran yang penting. Kompetensi pedagogi ini sama pentingnya dengan kompetensi yang lain. 

Yang mana dengan memiliki kompetensi ini guru diharapkan dapat mengetahui lebih banyak tentang siswanya, baik itu kekuatan ataupun kelemahannya. Ini supaya dapat membantu siswa berkembang sebagai pembelajar yang baik dan memajukan situasi perkembangan sosial mereka yang tentunya sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dan juga untuk membantu proses pembelajaran bagi siswa, bukan hanya intervensi pedagogik yang efektif, tetapi juga tentang melatih keahlian yang berhubungan dengan siswa, pengambil perspektif anak, membangun kepercayaan,

 membangun pengetahuan umum dan membantu anak dan juga terungkapnya hak anak sebagai pelajar. Ini pun merupakan sebuah implementasi dari kompetensi pedagogik yang dimiliki seorang guru, agar dapat membantu proses belajar bagi peserta didiknya di kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun