Mohon tunggu...
Windy Haeryani
Windy Haeryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Masyarakat - Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembentukan Karakter Anak Melalui Lembaga Pendidikan Informal

22 Desember 2021   22:22 Diperbarui: 22 Desember 2021   22:25 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apakah anda tahu apa itu pendidikan masyarakat? Pendidikan masyarakat itu merupakan pendidikan yang dilaksanakan berbasis masyarakat. Maksudnya karena dalam hal ini masyarakat  dilibatkan sebagai pelaku utama dalam pendidikan karena masyarakat ini dilibatkan dalam proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan pendidikannya.

Pada pelaksanaannya, pendidikan masyarakat ini menekankan pada aspek kecakapan hidup seseorang sehingga yang diajarkan nya pun ialah keterampilan fungsional untuk mengembangkan potensi peserta didik. Yang dimana program yang diselenggarakan nya pun berdasarkan kebutuhan keahlian yang dibutuhkan untuk bersaing dalam dunia pekerjaan.

Dalam pendidikan masyarakat, bukan hanya mempelajari mengenai pendidikan nonformal saja, melainkan kita juga mempelajari mengenai pendidikan formal dan juga pendidikan informal. Pendidikan formal yang tentunya dilakukan pada lingkungan sekolah formal, pendidikan nonformal yang ada pada masyarakat seperti kurusus, pelatihan dan lain-lain, dan juga pendidikan informal yang terjadi pada lingkungan keluarga ataupun masyarakat.

Pendidikan informal yang sering kali dianggap tak penting oleh sebagian orang, ternyata memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting dan bahkan utama. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Dan menurut Suprijanto, 2009 pendidikan informal adalah pendidikan dimana warga belajar tidak sengaja belajar dan pembelajaran tidak sengaja untuk membantu warga belajar.

Pendidikan informal yang merupakan pendidikan tanpa pengakuan tertulis, tetapi berpengaruh pada pendidikan formal dan nonformal. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya pendidikan formal dan nonformal itu diawali atau ditopang oleh pendidikan informal. Yang dimana orang sukses dalam pendidikan formalnya disebabkan oleh tertatanya pendidikan informal. Maka peran keluarag/orang tua sebagai guru utama dalam pendidikan informal menjadi sebuah penentu juga.

Ibu yang sering disebut sebagai madrasah pertama ini merupakan penentu bagi bagaimana kehidupan seorang anak kedepannya. Keluarga yang menjadi lingkungan pertama bagi seorang anak untuk belajar, dan mempersiapkan kehidupannya untuk masuk dalam lingkungan masyarakat. Selain itu keluarga juga menjadi sangat penting perannya dalam pembentukan karakter anak.

Membentuk karakter anak merupakan salah satu tanggung jawab yang penting yang harus dimiliki orang tua. Meskipun nantinya anak akan mendapatkan pendidikan dari guru di sekolahnya, namun orang tua tetap memegang peran utama dalam mengembangkan karakter anak.

Seorang anak dapat berkembang melalui interaksi dengan keluarga, teman, maupuun dengan masyarakat. Tetapi orang tua memiliki kewajiban untuk memberi contoh yang baik pada anak. Adapun beberapa hal yang dapat orang tua lakukan untuk membentuk karakter seorang anak yaitu :

  • Menjadi rolemodel. Orang tua dapat menunjukkan karakter yang baik dalam menanamkan hal tersebut pada anak. Sehingga mereka dapat menirunya. Contohnya seperti ketika orang tua memiliki sifat jujur, saling menghormati, adil dan sebagainya, maka seorang anak akan melihatnya dan menirunya.
  • Bisa dengan cara menceritakan kisah dan kehidupan. Orang tua dapat menggunakan sebuah cerita untuk mengajarkan pelajaran moral pada anak, selain itu dapat memberikan nilai-nilai dan juga etika pada anak.
  • Menunjukkan rasa bangga terhadap anak, ketika anak menunjukan hal yang positif. Ini akan membuat anak terhindar dari rasa gugup ataupun penakut.
  • Ajarkan anak untuk selalu mengendalikan diri. Orang tua dapat membantu anak melakukan selftalk agar nantinya anak tidak menimbulkan reaksi berlebihan terhadap suatu hal.
  • Memberi anak peluang untuk berlatih, jadi anak dapat mempraktekan apa yang sudah ia pelajari termasuk mengenai pembentukan karakter. Bukan hanya melihat dan mendengar saja, tetapi anak perlu pengalaman nyata untuk menghasilkan suatu karakter yang baik.

Keluarga sebagai sekolah kehidupan. Arti penting dan posisi strategis sebuah keluarga sebagai sebuah komunitas pembelajaran bagi seorang anak dalam mengembangkan potensi dirinya. Keluarga bukan hanya sebagai unit sosial, tetapi juga sebagai komunitas dinamis yang akan menumbuh kembangka seorang anak mencapai puncak potensi dirinya.

Maka dari itu dengan adanya pendidikan masyarakat diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dan juga pembekalan bagi calon orang tua tentunya, dan juga kepada orang untuk selalu dapat memberikan contoh yang baik kepada anaknya agar memiliki karakter yang baik tentunya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat membawa perubahan bagi negara tercinta ini.

Referensi :

Sudiapermana, E. (2009). Pendidikan Informal. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 4(2).

Hatimah, I. REGULASI DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INFORMAL. PEDAGOGIA, 13(1), 194-202.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun