Mohon tunggu...
Windy Azizah
Windy Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan seorang mahasiswa yang senang menulis terkait topik-topik terkait analisis issue masa kini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jeritan Sebatang Perdu

23 Oktober 2022   18:00 Diperbarui: 23 Oktober 2022   18:02 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lihatlah aku 

Nikmatilah dan rasakan kehadiranku

Sentuhlah dan pahamilah aku

Akankah jeritanku ini mampu menembus rasa iba mu

Hembusan angin berusaha menenangkan

Tetesan air hujan berusaha meyakinkan 

Namun apa daya semua ini tanpa kepastian

Rangkaian dedaunanku yang indah mulai berguguran

Kemana saja langkah gerangan

Sampai aku yang berdiri di sini kau biarkan

Sampai aku yang di hadapanmu kau lupakan

Coba bayangkan esok nanti

Saat aku dan kawanku mulai matiKarena tak seorang pun yang peduli  

Mungkin sekarang kau masih bersuka ria

Tanpa salah tanpa dusta

Memanfaatkan secara paksa

Tanpa berfikir timbal baliknya

Aku hanya berpesan padamu

Perhatikanlah aku dan kawanku

Rawatlah aku dan sesamaku

Lestarikan aku dan kerabatku

Sebelum semuanya murka padamu

Sebelum semuanya bosan mengiringi kehidupanmu

 Sebelum semuanya terlambat

Mari melangkah sedikit lebih cepat

Aku yakin kau semua orang yang hebat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun