Mohon tunggu...
windy klaudia
windy klaudia Mohon Tunggu... Bankir - teller

saya suka travelling dan suka mencoba makanan-makanan terbaru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemberian Bansos Kepada Korban Judi Online?

21 Juni 2024   23:45 Diperbarui: 21 Juni 2024   23:55 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kebijakan pemerintah memberikan bansos kepada korban judi online menjadi solusi atau malah menambah masalah baru ?

Kecanduan judi online adalah masalah serius yang dapat merusak kehidupan finansial,emosional dan sosial seseorang. Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat sehingga mudah untuk mengakses berbagai platform judi online.

Dalam beberapa waktu terkahir, perhatian publik tertuju pada keputusan pemerintah untuk memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada korban judi online. kebijakan ini menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat. Di satu sisi bantuan ini dianggap sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang terjerat dalam kasus judi online ini. Dan sisi lain,bantuan ini dipandang sebagai solusi yang tidak tepat sasaran dan berpotensi menimbulkan masalah baru. Beberapa pihak berpendapat bahwa judi online ini telah menjadi masalah yang serius, Terutama dimasa pandemi COVID-19. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan sehingga mereka tergoda untuk mencari jalan pintas melalui perjudian online. Tetapi bukannya mendapat keuntungan mereka justru terjebak hutang dan masalah ekonomi yang lebih parah.

Dalam konteks ini, permberian bansos dianggap sebagai langkah yang tepat untuk membantu mereka yang terjebak judi online untuk keluar dari krisis finansial. Selain itu, bansos ini diharapkan dapat memberikan waktu dan kesempatan bagi korban judi online untuk mencari solusi jangka panjang yang lebih stabil.

Namun, kebijakan ini tidak luput dari kritik. Banyak masyarakat yang menganggap bahwa memberikan bansos kepada korban judi online adalah langkah yang tidak tepat, beberapa orang berpendapat bahwa bansos  harusnya diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan seperti kaum miskin dan pengangguran yang tidak terlibat dalam hal judi online ini. Dan dengan adanya bansos ini dikhawatirkan jika para pelaku judi online merasa bahwa mereka akan selalu memiliki jaring pengaman finansial. Hal ini dapat menciptakan ketergantungan mereka pada bantuan pemerintah dan dapat membuat meningkatnya beban anggaran negara.

Judi online yang kian hari semakin parah dengan bertambahnya jumlah penggunanya dalam rentang usia tertentu, menimbulkan berbagai permasalahan, judi online ini dengan cepat menjalar didalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Banyak orang yang tidak menyadari seberapa besar kerugian yang bisa terjadi akibat kecanduan judi.

judi online memiliki potensi besar untuk menyebabkan kecanduan ?

kecanduan judi online bisa sama parahnya dengan kecanduan narkoba. Orang yang kecanduan judi sering kali menghabiskan waktu dan uang untuk berjudi, mengabaikan kehidupan sosial mereka. hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial, depresi dan bahkan muncul pikiran untuk bunuh diri.

penulis                         : Windy klaudia

dosen pengampu    : Irenne Putren S.Pd., M,Pd.

Bahasa indonesia

Fakultas ekonomi & Bisnis / Akuntansi S1

Universitas Pamulang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun