“Terima kasih Tuhan, pengembaraanku di desa Rangkat telah memberiku 3 anak yang canti2 dan baik hati, Anak2 yang langsung bisa dipeluk dan diajak berlari ………….”. Pak Nov erbaring di kursi rotan di halaman,menikmati hangatnya matahari yang lembut. Inilah rsanya sendirian dirumah tanpa anak2, sepi......,kangen.................
Anak2 yang belum dua tahun namun selalu baik dan selalu memberikak2n keceriaan bagi pak Nov yang tak pernah didapat sebelumnya kala sendiri. Lamunan pak Novterbayang kembali andai anak2 itu adalah anak2ku sendiri.
Akhir-akhir ini pak Nov sendiri berada di Rumah dengan bilik bamboo ditinggal oleh anak2nya yang sudah bisa mencari uang dan kehidupan sendiri. Asih, sedang mengikuti peenataran Sekdes se pnataran Sekdes se propinsi selama 4 hari. Jingga sedang sibuk dengan kontrak tarinya di luar kota. Sedangkan Aciek sedang mengikuti Symposium Hutan Penghasil di ibukota. Jadilah, pak Nov sendirian, sepiii....,kangennnnnnn
Rangkat Cinta Sederhana, ijinkan kupeluk dirimu, merasakan hadirmu bukan sekedar ada di dekatku. Kau adalah maya yang nyata. Tak ada lagi keraguan. Genggaman erat penuh kehangatan darimu, meyakinkan jiwa-jiwa yang nyata.Bahwa dirimu maya adalah nyata, dalam rasa dan cinta.
******
Fiksi bertema cinta dalam rangka jelang perayaan dua tahun berdirinya Komunitas Desa Rangkat. #RangkatCintaSederhana# adalah tema yang diusung dalam perayaan HUT ke-2 Komunitas Desa Rangkat pada 19~21 Oktober nanti yang akan dirayakan di kota Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H