Mohon tunggu...
Windu Bustomi
Windu Bustomi Mohon Tunggu... Guru - Guru/Freelance

Halo semua, sudahkah anda cukup membaca? tinggalkan pesan pada saya jika anda memiliki pertanyaan!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menumbuhkan Toleransi dan Saling Menghormati: Membangun Masyarakat yang Inklusif dan Harmonis dalam Pandangan Islam

12 Juni 2024   11:18 Diperbarui: 12 Juni 2024   11:58 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin, agama yang membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh alam, sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan saling menghormati. Hal ini menjadi pilar fundamental dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.

Dalam kitab suci Al-Qur'an, Allah SWT berfirman "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling mengejek, karena bisa jadi yang diejek lebih baik daripada yang mengejek. Dan janganlah kamu saling mencela, karena bisa jadi yang dicela lebih buruk daripada yang mencela. Janganlah kamu saling menghina, karena hinaan itu adalah saudara dari kekafiran. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, karena sesungguhnya orang yang mencari-cari kesalahan orang lain, maka Allah akan membuka auratnya, meskipun di dalam rumahnya sendiri. Dan Allah tidak menyukai orang yang suka mencela."(QS. Al-Hujurat: 13).

Manusia didorong untuk mengedepankan keadilan, terutama dalam hal toleransi dan saling menghormati, sebagaimana yang diajarkan dalam firman Allah sebagai berikut "Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik kepada orang-orang yang tidak berperang dengan kamu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negeri kamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil."(QS. Al-Mumtahanah: 8). Hadits dan ayat-ayat Al-Qur'an di atas menunjukkan dengan jelas bahwa Islam sangat menjunjung tinggi toleransi dan saling menghormati. Umat Islam diperintahkan untuk saling mencintai, menghargai perbedaan, dan menjaga perdamaian dengan orang lain, bahkan dengan mereka yang berbeda keyakinan.

Penerapan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu mewujudkan masyarakat yang inklusif, harmonis, dan penuh kedamaian. Hal ini sejalan dengan tujuan Islam untuk menciptakan rahmatan lil 'alamin, rahmat bagi seluruh alam. Berikut beberapa poin penting dalam pandangan Islam terkait toleransi dan saling menghormati:

1. Konsep Persaudaraan Universal (Ukhuwah Islamiyah)

Islam mengajarkan bahwa semua manusia adalah bersaudara, terikat oleh kesamaan fitrah dan keturunan Adam. Konsep ukhuwah Islamiyah ini menumbuhkan rasa persaudaraan dan saling peduli antar sesama Muslim, mendorong mereka untuk hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati. "Tidaklah beriman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Kesetaraan dan Keadilan (Musawah dan Adl)

Islam menegaskan prinsip kesetaraan dan keadilan bagi semua manusia, tanpa memandang suku, ras, agama, atau kedudukan sosial. Setiap individu memiliki hak dan kewajiban yang sama di hadapan Allah SWT dan hukum syariah. Prinsip ini meminimalisir potensi diskriminasi dan perpecahan dalam masyarakat.

3. Menghargai Perbedaan (Ikhtilaf)

Islam mengakui dan menghargai adanya perbedaan pendapat dan pemikiran dalam berbagai aspek kehidupan. Perbedaan ini bukan menjadi alasan untuk perpecahan, melainkan untuk saling melengkapi dan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan. Dialog dan musyawarah yang konstruktif menjadi kunci untuk menyelesaikan perbedaan pendapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun