Kehidupan di Balik Keterbatasan Keluarga Penerima Bantuan sosial

Responden yang saya dan teman saya temui adalah seorang perempuan yang bernama ibu Losia, beliau berusia 28 tahun.Tingkat Pendidikan Terakhir ibu Losia yaitu SD, ibu Losia mempunyai dua anak, anak pertama yaitu SD dan yang ke dua TK. Ibu Losia hanya sebagai ibu rumah tangga karna mengurus anaknya dan hanya mengharapkan pendapatan dari suaminya saja. Suami ibu Losia bekerja sebagai petani sayur sayuran untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.

Jumlah orang yang tinggal dirumah ibu Losia terdiri 5 orang yaitu diantaranya, ibu Losia sendiri, suaminya, kedua anaknya dan ibu mertuanya. Jumlah yang ditanggung yaitu 4 orang. Ibu mertua dari ibu Losia yaitu ibu Misnarti adalah sebagai penerima Bantuan PKH. Ibu Misnarti berusia sekitar 70 tahun, ibu Misnarti mengalami kelumpuhan yang sudah lama yaitu sudah satu tahun lebih. Sehingga ibu Misnarti hanya menggunakan kursi roda, dan tidak bisa bekerja lagi. 

Ibu Misnarti mendapat bantuan PKH dalam bentuk uang sebesar Rp 400.000 per tiga bulan. Selain dari bentuk uang ibu Misnarti juga mendapat sembako berupa beras dengan jumlah 5kg perbualan.Dalam kehidupan sehari hari ibu Misnarti mencoba mempertahankan pendapatan yang di dapat tersebut juga untuk kebutuhan pengeluaran sehari hari,frekuensi makan keluarga beliau berkisar antara 2-3 kali sehari.  

Kondisi sekitar 

Rumah yang mereka tempati adalah rumah milik keluarganya yaitu milik adik dari ibu misnarti, dengan luas rumah 10m x 6m dan luas tanahnya 20m x 10m. Meskipun kondisi rumah ibu Misnarti cukup layak, dengan dinding rumah nya yang termasuk kayu semua, atap rumah nya yaitu seng, lantai rumah nya kayu, jumlah ruang nya yaitu 4 ruang. 

Sumber air untuk minum ibu misnarti berasal dari air galon, sedangkan mandi dan mencuci menggunakan PDAM. Dengan WC pribadi dengan Septic Tank, jenis penerangan rumah ibu Losia menggunakan lampu listrik, dan daya listrik rumah ibu Losia sebesar 450 Watt, tempat pengobatan terdekat yaitu puskesmas dan mereka menggunakan gas untuk masak sehari-hari.  

Walaupun hidup dengan kesederhana anak dari ibu misnarti memiliki, beberapa aset seperti kendaraan motor dengan tahun motor yaitu 2021, dan sepeda dan kendaraan yang tidak di miliki becak,dan mobil. Ibu Misnarti juga memiliki barang elektronik seperti TV, kulkas,dan juga HP. 

Dengan demikian, mertua Ibu Losia layak menerima bantuan PKH, dan mertua beliau juga memanfaatkannya dengan bijak untuk memastikan setiap pendapatan yang diterimanya dari PKH digunakan secara efektif dan terarah.

Kondisi di dalam rumah/dokpri

dokpri

Wawancara dan observasi dilaksanakan pada Februari-Maret 2024.