Mohon tunggu...
WINDI SAFITRI
WINDI SAFITRI Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perdagangan Internasional: Modern (Teori HeckscherOhlin)

4 Desember 2023   15:57 Diperbarui: 4 Desember 2023   16:07 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keunggulan komparatif yang dimilikioleh suatu negara sebagaimana telah dikemukakan oleh paraekonom klasik (Adam Smith, David Ricardo dan J.S.Mill) adalah bersumber dari perbedaan produktivitas tenaga kerja (tenaga kerja merupakan satu satunya faktor produksi yang secara eksplisit diperhitungkan). Dalam teori tersebut tidak dijelaskan secara rinci mengenai sebab-sebab perbedaan tingkat produktivitas itu sendiri.

Teori Heckscher-Ohlin(H-O) yang dikemukakan oleh Eli Heckscher dan seorang mahasiswanya bernama Bertil Ohlin untuk pertama kalinya menelaah sebab-sebab munculnya keunggulan komparatif bagi setiap negara dan dampak yang ditimbulkan oleh hubungan perdagangan terhadap pendapatan faktor produksi dikedua negara yang melakukan hubungan perdagangan. Menurut teori H-O bahwa adanya hubungan perdagangan berdasarkan keunggulan komparatif yang dimiliki oleh suatu negara, selain disebabkan oleh perbedaan produktivitas tenaga kerja juga disebabkan oleh adanya perbedaan karunia sumber daya,atau variasi dalam kepemilikan sumber daya di negara yang satu dengan yang dimiliki oleh negara lain.

Salah satu contoh mengenai perbedaan kepemilikan sumber daya dapat dilihat pada pola perdagangan antara Kanada dan Amerika Serikat.Selama ini Kanada mengekspor hasil-hasil hutan ke Amerika Serikat tidak berarti bahwa tenaga kerja pada sektor kehutanan di Kanada lebih produktif dibanding tenaga kerja Amerika Serikat,akan tetapi karena jumlah penduduk Kanada yang relatif sedikit mempunyai hutan perkapita yang lebih luas daripada Amerika Serikat. Dengan kelimpahan sumber daya hutan, maka Kanada lebih produktif dalam menghasilkan kayu.

Gagasan yang menyatakan bahwa sumber utama perdagangan internasional adalah adanya perbedaan karunia sumber antar negara merupakan salah satu landasan teori yang paling berpengaruh dalam ilmu ekonomi internasional,khususnya teori H-O. Oleh karena teori H-O menekankan saling keterkaitan antara perbedaan proporsi penggunaannya dalam memproduksi berbagai macam barang, maka teori tersebut sering kali disebut sebagai teori proporsi faktor(factor proportion theory).

Diagram Heckscher OhlinteoriH-O Mari kita ambil contoh yang sama dua negara yaitu;Inggris dan India dimana Inggris merupakan negara yang kaya modal sementara India adalah negara yang melimpah tenaga kerja.Dalam diagram diatas XX adalah isokuan(kurva produk yang sama) untuk X komoditas yang diproduksi diInggris.YY adalah mewakili komoditas isokuan Y diproduksi diIndia. Halini sangat jelas bahwa XX relatif padat modal sedangkan YY relatif insentif tenaga kerja. Ibukota Faktor diwakili pada sumbu Y sementara tenaga kerja faktor diwakili pada horisontal X-sumbu. PA adalah garis harga atau garis anggaran dari negara Inggris.Garis hargaPA.

Bersinggungan dengan XX di E.Garis harga PA juga bersinggungan dengan isokuan YY di K.Titik K akan membantu kita untuk mengetahui berapa banyak modal dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit Y di Inggris.

P1B adalah garis harga negara India,Garis harga P1B bersinggungan dengan YY diI. Harga RS garis yang ditarik sejajar dengan P1B bersinggungan dengan XX di M.Halini akan membantu kita untuk mengetahui berapa banyak modal dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit komoditi X diIndia. Dibawah situasi tertentu, negara Inggris akan memilih kombinasi E. Yang berarti lebih spesialisasi pada barang modal. Ini tidak akan memilih kombinasi K karena lebih padat karya dan kurang padat modal. Jadi menurut Ohlin,Inggris akan mengkhususkan diri pada produksi barang X dengan menggunakan modal faktor murah ekstensif sementara India mengkhususkan diri pada komoditas Y dengan menggunakan faktor tenaga kerja murah yang tersedia dinegara ini. Teori H-O didasarkan pada sejumlah asumsi lugas yang sengaja dikemukakan untuk menyederhanakan permasalahannya. Adapun asumsi-asumsi tersebuta dalah:

*Hanya ada 2 negara yang memperdagangkan 2 jenis barang (barangXdanbarang Y),dan dalam menghasilkan kedua jenis barang tersebut digunakan 2 jenis faktor produksi,yaitu modal dan tenaga kerja.Penggunaan asumsi ini bertujuan untuk mengilustrasikan teori pada suatu gambar dua dimensi.

*Spesialisasi produksi yang tidak penuh dikedua negara atau spesialisasi tidak sempurna (incompletespecialization).Asumsi ini mengisyaratkan bahwa meskipun kedua negara terlibat dalam perdagangan,kedua negara akan tetap memproduksi kedua jenis barang sekaligus.Artinya kedua negara akan tetap memproduksi barang X maupun barang Y. Dengan demikian dalam teoriH-O secara implisit juga mengasumsi kan bahwa sangat lemah.

*Adanya persaingan sempurna (perfect ncomptetition),baik dipasar barang maupun dipasar faktor produksi. Asumsi ini bermakna bahwa jumlah produsen, konsumen barang X dan Y dikedua negara sangatlah banyak.Seorang produsen dan seorang konsumen tidak memiliki kemampuan mempengaruhi harga barang X maupun barang Y atau harga faktor produksi tenaga kerja maupun modal. Harga tercipta sepenuhnya atas dasar mekanisme pasar.Kompetisi sempurna juga dapat ditafsirkan sebagai suatu kondisi tertentu dimana dalam jangka panjang harga. Harga barang yang berlaku akan sama besarnya dengan biaya produksi, sehingga jika semua biaya diperhitungkan (termasuk implicit cost), sehingga tidak adalagi laba ekonomis yang tersisa. Kompetisi sempurna adalah kompetisi yang sangat ketat, sehingga memaksa setiap pihak yang terlibat untuk menekan harga serendah mungkin agar tidak tersingkir dari pasar Kompetisi sempurna juga berarti semua produsen, konsumen dan pemilik faktor produksi memiliki pengetahuan dan informasi yang sempurna mengenai harga-harga yang sedang berlaku disetiap sektor ekonomi dimana terjadi persaingan.

1.Terdapat mobilitas faktor produksi yang sempurna didalam negeri (internalfactor mobility) masing-masing negara, namun tidak ada mobilitas faktor produksi antar negara. Asumsi ini mengisyaratkan bahwa modal dan tenaga kerja dapat bergerak bebas didalam negeri masing-masing negara,yakni dari sektor yang hasilnya relatif lebih rendah kesektor yang hasil relatif lebih tinggi,akan tetapi faktor-faktor produksi tersebut tidak dapat bergerak/berpindah secara bebas keluar negeri.Atas dasar asumsi ini, teoriH-O secara tegas menyatakan bahwa mobilitas faktor produksi internasional (internationalfactormobility) sama dengan nol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun