Mohon tunggu...
windi permatasari duha
windi permatasari duha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Kristen Indonesia

saya adalah mahasiswa hubungan internasional, saya suka menulis artikel dan lain-lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Israel dan Palestina yang Melibatkan Beberapa Negara

12 Mei 2023   23:04 Diperbarui: 12 Mei 2023   23:06 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik antara Israel dan Palestina adalah salah satu konflik yang paling kompleks dan lama di dunia. Konflik ini telah berlangsung selama beberapa dekade dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Konflik ini memengaruhi hubungan internasional di Timur Tengah dan juga melibatkan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Iran.

Konflik ini bermula pada tahun 1948 ketika Israel mendeklarasikan kemerdekaannya dari Inggris. Palestina menganggap deklarasi tersebut sebagai sebuah kebijakan yang tidak adil dan merampas hak mereka sebagai pemilik tanah. Hal ini menjadi pemicu terjadinya konflik yang terus berlanjut hingga saat ini.

Masalah utama dalam konflik ini adalah status Yerusalem, wilayah yang dianggap sebagai kota suci oleh tiga agama besar, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam. Palestina menganggap Yerusalem sebagai ibu kota mereka yang sah, sedangkan Israel menganggap seluruh kota itu sebagai milik mereka. Konflik ini semakin memanas ketika Israel membangun pemukiman-pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang dianggap sebagai wilayah Palestina. Hal ini membuat Palestina merasa terusir dari tanah mereka dan menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk agresi dari Israel.

Namun, Israel sendiri merasa terancam oleh serangan-serangan dari Palestina dan negara-negara tetangga yang tidak menerima keberadaan Israel di Timur Tengah. Israel menilai bahwa tindakan mereka untuk membangun pemukiman-pemukiman di wilayah-wilayah yang diperebutkan sebagai tindakan perlindungan terhadap serangan-serangan yang mungkin terjadi.

Pada tahun 1993, diadakan perundingan damai antara Israel dan Palestina yang dijuluki Perjanjian Oslo. Perjanjian ini bertujuan untuk menciptakan negara Palestina yang merdeka dan damai dengan Israel. Namun, perjanjian ini tidak berhasil mencapai tujuannya dan konflik masih terus berlanjut hingga saat ini.

Konflik ini telah menghasilkan banyak kekerasan dan pertumpahan darah di antara kedua belah pihak. Selain itu, konflik ini juga memengaruhi hubungan internasional di Timur Tengah dan juga 

melibatkan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Iran. Amerika Serikat mendukung Israel dalam konflik ini, sedangkan Iran mendukung Palestina.

Konflik ini mempengaruhi kestabilan politik dan ekonomi di Timur Tengah. Konflik ini juga telah menghambat perkembangan ekonomi dan sosial di Palestina, yang telah mengalami banyak kesulitan dalam membangun negara mereka sendiri. Selain itu, konflik ini juga telah mengakibatkan banyak orang menjadi pengungsi dan kehilangan tempat tinggal mereka.

Menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina memang tidak mudah, namun tidak mustahil untuk dicapai jika semua pihak memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai kesepakatan damai. Diperlukan upaya yang terus-menerus untuk membangun kepercayaan, memperkuat dialog, serta memperlihatkan kesediaan untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah yang ada

Konflik antara Israel dan Palestina telah menjadi salah satu konflik yang paling lama dan kompleks dalam sejarah modern. Konflik ini telah berlangsung selama beberapa dekade dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Konflik ini bukan hanya memengaruhi kedua negara tersebut, tetapi juga mempengaruhi hubungan internasional di Timur Tengah dan melibatkan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Iran. Konflik ini telah menyebabkan kehancuran, kekerasan, dan penderitaan bagi orang-orang di kawasan tersebut. Oleh karena itu, sudah waktunya bagi dunia untuk menuntut penyelesaian yang adil dan damai atas konflik ini.

Selain itu, saya percaya bahwa kedua belah pihak harus menunjukkan sikap yang lebih inklusif dan terbuka terhadap solusi yang adil bagi kedua belah pihak. Israel dan Palestina harus bekerja sama untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, dan menghormati hak asasi manusia dan martabat manusia. Konflik ini bukan hanya masalah politik, tetapi juga masalah kemanusiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun