Mohon tunggu...
Windi Esfa Ardi
Windi Esfa Ardi Mohon Tunggu... -

Kota pelajar\r\nIlmu komunikasi UIN 2014\r\nKelas C\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebenaran Dibalik Kualitas

12 Desember 2014   18:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:27 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_382146" align="aligncenter" width="300" caption="kata-kata-kukatakan.blogspot.com"][/caption]

Tidak diragukan lagi pada masa ke masa kejujuran yang tertanam di Indonesia selalu berkurang .Hal ini dibuktikan dengan berbagai persoalan yang muncul belakangan ini di Negara kita tercinta ini yaitu Indonesia.Telah banyak harta,kekuatan dan moral yang telah dijajah oleh Negara lain dengan perlahan lahan tanpa ada peperangan.Sebenarnya kita sadar atas hal tersebut tetapi apa yang harus kita perbuat dan lakukan sedangkan orang yang lebih berpendidikan dan jauh lebih baik dari pada kita sendiri justru ikut terjebak dalam persoalan yang merugikan bangsa Indonesia sendiri .Mungkin jika kita menasehati mereka atau menegur mereka , mereka akan biasa saja karena menggangap mereka lebih baik dari pada orang yang posisinya ada dibawahnya,seharusnya posisi bawah dan atas hanya ada Tuhan dan bawah adalah manusia.Antara manusia dengan manusia lain hanya terorganisir oleh manusia itu sendiri yang sebenarnya diberi oleh Tuhan.

Berikut persolan kejujuran yang terbukti nyata di Indonesia:

1.Kualitas Pelajar dan Mahasiswa

Mungkin dikalangan Pelajar dan Mahasiswa , rahasia tentang kejujuran kurang tereskpos karena untuk media tidak akan laku.Namun dengan pengalaman saya dulu sewaktu SMP dan SMA saya dapat melihat,bahwa di kalangan pelajar itu budaya kejujuran dan disiplin tidak tertanam kuat .contohnya yaitu Ketidakdisiplinan dan Mencontek.Tiap hari pasti ada siswa yang terlambat,tidak hanya satu sekolah bahkan bisa sampai semua sekolah pun pasti ada yang terlambat.Peraturan yang sangat tegas pun tetap dilanggar dengan berani oleh para pelajar begitu juga tawuran ,Negara kita kan demokratis,seharusnya ada pesatuan diantara kita dan jika permasalahan maka diselesaikan dengan musyawarah.Dan yang paling miris adalah pergaulan bebas yang membuat Negara malu akan hal itu,misalnya Miras,sex bebas dan lain lain .itu kan sebenarnya bukan budaya kita mengapa dilestarikan.Berikutnya dikalangan Mahasiwa hal yang seperti itu juga sering terjadi tapi apakah pantas seorang mahasiwa yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa berbuat seperti itu.Pengalaman dikampus saya sebut saja kampus X budaya mencontek masih sering terlihat diberbagai perguruan tinggi manapun,bahkan yang terbaik pun pasti ada yang mencontek ,dan hal lainya adalah kemalasan banyak disekitar lingkungan saya yang tidak menanamkan kejujuran dengan membolos dan mereka menitipkan tanda tangan ke temannya dan hari berikutnya bergantian .Seperti itu kehidupan Mahasiwa dapat nilai bagus dan dapat nilai kerajinan tetapi bukan nilai yang sesungguhnya,walau tidak semuanya seperti itu buktinya banyak yang berprestasi tapi mereka malah bekerja dan mengapdi diluar negeri karena dengan alasan gaji , mereka tidak menghargai mereka besar dimana dan di tanah siapa .alasan mereka karena gaji tersebut rendah,tapi coba dibayangkan jika mereka merubah Indonesia berapa rakyak yang sejahtera dan maju dan betapa berkembangnya Negara ini Masyarakat miskin akan berkembang .

2.Kualitas Pemimpin Rakyat

Coba lihat berita berita di TV tentang Para pemimpin pemimpin rakyat.apakah benar sikap mereka seperti itu ,apakah benar pendidikan mereka ditempuh dengan cara kejujuran bukan karena uang,Banyak diantara mereka yang menggunakan kepintaran mereka untuk korupsi ,sudah berapa harta yang di rugikan dan sudah berapa banyak korban kemiskinan di Negeri ini.Contoh yang lain adalah demokratis sebagai dasar Negara kita tidak tertanam dalam diri mereka misalnya kasus konflik antar partai dan sikap mengahrgai sesama ,mirisnya bahkan media pun sebagai pemihak rakyat justru menjadi pemihak partai.

Itu beberapa Kebenaran yang ada dibalik fakta ,walaupun tidak semua orang yang berpendidikan di Indonesia seperti itu ,tapi marilah hilangkan semua itu dan tanamkan nilai kejujuran .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun