Mohon tunggu...
Windi Astuti
Windi Astuti Mohon Tunggu... Guru - Teacher Bloger, Writer and Mom

Senang menulis, bloging dan bermain bersama si kecil. Selengkapnya bisa main kesini yuk www.windieastuti.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mendukung Gerakan Pemerintah Untuk Diet dan Belanja

9 Mei 2024   06:08 Diperbarui: 9 Mei 2024   06:56 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pinterest

"Saya berharap, kerja sama yang sudah-sudah untuk memajukan UMKM di Kota Kediri terus massive, ujar mantan Walikota Kediri Bapak Abdullah Abe".

Selama lima belas tahun, Pak Abdullah memimpin kota Kediri. Banyak program yang telah diwujudkan dan ditata sedemikian apiknya. Tidak ragu dengan kinerjanya yang sudah mencapai belasan tahun. Untuk mendapatkan kursi di DPR Provinsi begitu mudah.

Salah satu perekonomian masyarakat yang disentuh, adalah UMKM. Usaha Mikro Kecil Menengah. Banyak ya, UMKM yang selama ini diajak kerjasama oleh pemerintah kota Kediri. Bahkan, saya pernah membaca salah satu narasi dari laman resminya pemerintah kota Kediri, ada 125 UMKM yang digaet oleh pemkot pada salah satu momen terkait pengembangan mikro usaha kecil menengah. Meski dengan seleksi dan 125 UMKM yang terjaring, mereka diberi pelatihan dan dibekali dengan ilmu yang kekinian.

Mengetahui kabar ini, tentu bahagia. Pasalnya, semakin kesini, pergulatan saling mempromosikan produk/ sebuah brand lokal semakin kentara. Sekarang, jika tidak diimbangi dengan promo secara online, produk UMKM tidak akan dikenal masyarakat secara luas. 

Secara kualitas , bisa banget, produk UMKM uji daya saing dengan produk ternama lain. Hanya saja, butuh kekompakan untuk mengenalkan produk pada masyarakat lebih luas. 

Mengajak masyarakat sekitar dan terdekat daerah produksi, menjadi umpan strategis untuk melebarkan pemasaran produk tersebut.

Sebagai contoh, UMKM yang fokus pada pengembangan batik bandar kota kediri. Banyaknya pengrajin batik yang tidak diimbangi dengan kreativitas dalam memasarkan produk, mustahil batik bandar khas kota kediri di kenal oleh masyarakat di luar kota dan secara internasional.

Jika pada jaman bapak Susilo Bambang Yidhoyono, batik Indonesia mulai dikenalkan ke luar negeri melalui momen rapat, beda dengan sepak terjang Walikota Kediri. Melalui roadshow UMKM, menjadi ajang terbaik untuk mengenalkan batik bandar kepada msyarakat luas.

Dengan membeli, kontribusi kita untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat akan meningkat. Mendukung para pelaku UMKM agar tetap hidup dengan penghasilannya yang kadang naik dan kadang turun. Melarisi produk yang mereka jual sama dengan menyelamatkan mereka dari kemiskinan.

Salah satu UMKM yang menjadi center sekaligus langganan memasarkan produknya pada beberapa event di kediri, adalah UMKM Nawasena Ngronggo. Terkenal dengan produk yang dijualnya, seperti jajan pasar, tas, makananan, minuman dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun