Mohon tunggu...
Windi Astriyani
Windi Astriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal

Setelah menyelesaikan pendidikan di SMKN 1 Dukuhturi pada tahun 2022, penulis melanjutkan pendiddikan ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas Pancasakti Tegal, mengambil program studi S1 Akuntansi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dampak Pengaruh Perkembangan Fenomena E-commerce Pada Tingkat Penurunan Penjualan di Pasar Tradisional

29 Juni 2024   16:53 Diperbarui: 29 Juni 2024   17:51 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

              Teknologi memang memberikan dampak baik dan buruk bagi manusia, namun jika mengkaji lebih dalam lagi mengenai masalah dan perkembangan teknologi maka individu atau masyarakat yang ada didalam suatu negara seharusnya akan menjadi penguasa teknologi bukan sebaliknya menjadi masyarakat yang dikuasai dan dikendalikan oleh teknologi tersebut. Karena pada dasarnya teknologi itu diciptakan oleh kecerdasan buatan manusia. Sehingga dalam konteks ini berarti manusia adalah sistem yang paling utama dalam sebuah kehidupan. Kenapa begitu? Karena revolusi besar yang terjadi saat ini terjadi karena adanya proses secara bertahap-tahap yang dilakukan oleh kecerdasan manusia dari tahun ke tahun dengan cara mereka menganalisis perkembangan yang ada pada zaman itu. Pada awalnya para ahli menciptakan berbagai macam alat untuk membantu penunjang kebutuhan mereka. Dan sedikit demi sedikit pengetahuan mereka semakin berkembang sehingga timbul adanya refleksi dorongan untuk menciptakan alat-alat baru yang lebih canggih lagi untuk membantu proses kerja mereka agar lebih cepat dan memiliki manfaat yang efisien untuk jangka panjang kedepannya. Teknologi adalah salah satu contoh sejarah penelitian besar yang berhasil para ahli temukan dari zaman ke zaman hingga akhirnya tercipta revolusi teknologi modern yang digunakan di era saat ini dalam membantu penunjang aktivitas manusia sehari-hari. Teknologi tentunya membawa dampak yang sangat besar dalam kehidupan manusia karena dengan adanya teknologi dapat memberikan banyak peluang besar bagi masyarakat sehingga dapat membuat mereka berkembang lebih maju dan membuat hidup mereka lebih praktis lagi untuk kedepannya. Teknologi merupakan sebuah sistem yang mendorong perubahan, karena manusia akan selalu berusaha untuk beradaptasi dan berkembang seiring dengan kemajuan zaman yang terus diperbarui oleh teknologi. Perkembangan teknologi juga telah menyediakan sumber komunikasi dan informasi yang jauh lebih luas dari apa yang telah dimiliki manusia sebelumnya. Berkat teknologi kita bisa menghasilkan sebuah informasi yang menyeluruh dari seluruh penjuru negeri hanya dengan melihat, membaca, dan mendengarkan sebuah berita yang ingin kita cari dari tv, radio, handphone, laptop dan alat-alat teknologi lain tanpa harus bersusah payah melihat kejadiannya secara langsung. Hanya dengan menggunakan jaringan kita dapat mengakses semua informasi tentang masalah-masalah di dunia ini. 

           Tentunya manfaat teknologi tidak hanya memberikan sebuah komunikasi dan informasi saja, tetapi perkembangan teknologi juga membawa dampak perubahan yang besar dalam kehidupan masyarakat yaitu untuk mempermudah urusan manusia salah satunya dalam aspek ekonomi. Dampak perkembangan teknologi dalam aspek ekonomi bisa kita lihat dari maraknya minat masyarakat dalam melakukan urusan perdagangan melalui e-commerce sebab didalam sistem e-commerce banyak menawarkan fasilitas serta kemudahan dalam proses jual beli-beli dengan cara pembayaran transaksi yang praktis tanpa adanya pertemuan antara penjual dan pembeli secara langsung. Bisa kita lihat bahwa manfaat internet pada bidang ekonomi salah satunya yaitu munculnya jual beli secara online atau biasa disebut dengan istilah e-commerce. Secara garis besar e-commerce adalah salah satu platfrom digital yang berguna sebagai tempat untuk pembelian dan penjualan layanan produk atau jasa dengan melalui internet. Namun sebenarnya cakupan e-commerce itu amat luas bukan hanya sebagai kegiatan belanja online saja tetapi juga aktivitas yang melibatkan transaksi online seperti banking, e-wallet, hingga pemesanan tiket akomodasi dan lelang online. Latar belakang munculnya e-commerce di indonesia dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi terutama pada sektor internet. Pada tahun 1999 internet mulai muncul masuk di Indonesia hingga semakin kesini perkembangan teknologi mulai semakin pesat dari tahun ke tahun dan hal ini menjadi dasar dari awal munculnya e-commerce. Pada tahun 1998 penggunaan internet semakin mengalami pertumbuhan secar terus menurus hingga pada tahun 1999 para pengguna internet mencapai 1 juta orang, dan jumlah tersebut terus naik berkembang secara bertahap-tahap seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun. Pada tahun 1999 juga menjadi lahirnya forum KASKUS yang merupakan toko online pertama yang ada di Indonesia lalu kemudian selanjutnya disusul dengan adanya Bhineka.com. Sejak munculnya e-commerce yang menarik minat masyarakat Indonesia banyak berbagai perusahaan internal maupun eksternal yang mulai bersaing menciptakan berbagai macam bidang e-commerce lainnya untuk menarik perhatian pembeli seperti Tiket.com yang berdiri tahun 2011 dan pada tahun 2012 juga muncul Traveloka sebagai layanan pesan tiket online yang cukup membuat e-commerce menjadi transaksi yang banyak dipilih masyarakat dibanding jual-beli secara konvensional. Jumlah penggunaan internet terus meningkat hingga sampai pada tahun 2015 merupakan puncak dari penggunaan internet sampai jumlahnya mencapai 139 juta pengguna. Namun sebenarnya pada tahun 1999 hingga 2005 mayoritas masyarakat Indonesia masih melakukan sistem jual beli secara konvensional, pada saat itu e-commerce belum banyak diminati karena adanya penolakan dari masyarakat berupa rendahnya tingkat ketidakpercayaan dengan berbelanja di situs online karena waktu itu masih banyak maraknya isu penipuan. Faktor yang berpengaruh paling besar juga karena banyaknya masyarakat yang masih belum mengetahui bagaimana cara menggunakan sistem internet sebagai tempat untuk jual-beli, singkatnya pada saat itu belanja online masih terasa asing bagi mereka. Namun seiring dengan berjalannya waktu orang-orang sudah mulai fasih menggunakan teknologi internet salah satu dampaknya yaitu meningkatnya minat masyarakat terhadap jual beli online e-commerce. Sehingga menyadari adanya perkembangan perdagangan online atau e-commerce yang semakin pesat dan berdampak bagi bangsa baik secara kecil maupun besar pada pertumbuhan ekonomi maka akhirnya pemerintah Indonesia memutuskan untuk membuat undang-undang mengenai sistem belanja elektronik atau e-commerce yang diharapkan dengan adanya peraturan dan kebijakan ini dapat memberikan jaminan secara hukum antar semua pihak khususnya konsumen dan penjual. Sehingga dengan adanya dukungan pasal-pasal keamanan yang berlaku dari pemerintah dapat meningkatkan kepercayaan bagi masyarakat untuk berbelanja secara online karena rentan adanya penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu sebab sudah ada ancaman hukum yang berlaku. Sehingga dalam konteks ini dapat disimpulkan bahwa bagaimana pentingnya peran pemerintah dalam melindungi hak pembeli dan penjual untuk mensejahterakan perekonomian masyarakat negara lewat pasar online e-commerce. E-commerce diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 80 tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Pentingnya kebijakan-kebijakan yang diberikan pemerintah terkait sistem belanja e-commerce ternyata telah membawa dampak pada meningkatnya perekonomian Indonesia yang lebih baik. Dengan adanya sistem perdagangan digital telah menambah keuangan nasional negara yang terus semakin meningkat yang diperoleh dari hasil pajak para UMKM yang menggunakan sistem perdagangan e-commerce yang di dukung dari nilai transaksi masyarakat yang terus meningkat. Berdasarkan hasil survei bisa dikatakan bahwa salah satu sektor penyumbang terbesar pendapatan negara adalah sektor perdagangan, apalagi sekarang sektor perdagangan kini semakin beralih menggunakan sistem perdagangan online yang dimana dengan hal itu dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi untuk meningkatkan konsumen sehingga UMKM yang ada di Indonesia dapat memiliki peluang untuk melakukan ekspor dan impor produknya ke seluruh penjuru negeri sehingga dengan adanya hal ini dapat memperoleh hasil keuntungan yang besar bagi UMKM dan juga ditambah pajak transaksi e-commerce memberikan sumbangan yang banyak untuk pendapatan negara. Peran pemerintah dalam mengatur perkembangan e-commerce dan teknologi yaitu termasuk pajak penghasilan dari e-commerce tercantum dalam surat edaran Direktur Jendral Pajak Nomor S-429/PJ.22/1998 tertanggal 24 Desember 1998, didalam surat ini berisi tentang himbauan wajib pajak yang melakukan transaksi melalui e-commerce. Hal ini menunjukan bahwa kemajuan teknologi internet yang bisa kita rasakan adalah keberadaan e-commerce yang sudah tidak asing lagi dan memiliki banyak manfaat yang berguna bagi keberlangsungan hidup manusia secara menyeluruh terutama dalam peningkatan ekonomi suatu masyarakat dan negara.

         Seiring perkembangannya zaman, banyak aspek kehidupan yang beralih ke ranah digital termasuk kebiasaan masyarakat dalam berbelanja melalui e-commerce. E-commerce kini menjadi sumber baru bagi industri perdagangan di era globalisasi. E-commerce sendiri merupakan salah satu industri yang perkembangannya paling cepat di karenakan faktor pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun dan lahirnya pertumbuhan itu didukung dengan era teknologi internet sehingga mudahnya para generasi baru dalam beradaptasi di dunia globalisasi salah satunya yaitu pada aktivitas berbelanja online yang memiliki proses transaksi yang cepat dan praktis sehingga di sukai oleh generasi Z. Sebagian besar individu sudah memiliki smartphone sebagai alat kebutuhan wajib saat ini bahkan dalam dunia pendidikan sudah memerlukan banyak kegiatan melalui akses internet sehingga mudah bagi generasi sekarang dalam melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan teknologi seperti berbelanja online melalui e-commerce. Harga smartphone yang sekarang sangat terjangkau juga menjadi faktor penyebab pertumbuhan e-commerce karena hampir semua kalangan sosial masyarakat yang ada di Indonesia memiliki smartphone dalam memenuhi gaya hidupnya. Terakhir faktor yang paling berpengaruh dalam perkembangan e-commerce adalah banyaknya orang yang menggunakan sosial media sebagai strategi digital marketing seperti melalui influencer tujuanya agar menarik perhatian pengguna untuk berbelanja di aplikasi tersebut. Pesatnya pertumbuhan e-commerce memunculkan banyaknya marketplace di Indonesia seperti lazada, shopee, bukalapak, blibli, tokopedia, dan tiktokshop. Banyaknya keberagaman markatplace yang telah disediakan oleh perusahaan-perusahaan dan tentunya hal ini membawa dampak yang efisien bagi masyarakat. Masyarakat bisa memilih aplikasi belanja online mana yang membuat mereka lebih nyaman dalam mengambil keputusan. Sebagai konsumen tentunya kita tak lepas untuk membandingkan suatu produk yang ingin kita beli dari mulai masalah toko online mana yang memiliki harga produk yang lebih terjangkau, kualitas produk yang bagus, juga estimasi pengiriman yang cepat, sehingga dengan meneliti secara benar produk yang akan kita beli dapat menimbulkan kepuasaan sendiri sebagai konsumen. Selain itu banyaknya pilihan markatplace juga membawa dampak positif bagi para pelaku UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi dengan cara menggunakan banyaknya situs e-commerce sebagai sarana untuk tempat penjualan, tentunya dengan hal ini dapat meningkatkan kesempatan produknya untuk dilirik dan diminati konsumen sehingga berpotensi menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Namun untuk mencapai target keuntungan yang ingin kita dapat melalui e-commerce tentunya tak lepas dari bagaimana strategi digital marketing yang kita lakukan sebagai bentuk usaha untuk meraih bisnis yang berhasil. E-commerce dan digital marketing saling berhubungan untuk memenangkan persaingan bisnis global yang sukses, sehingga para pelaku UMKM yang sedang berjuang dalam persaingan pasar online selalu diharuskan berpikir kreatif dalam menentukan strategi untuk mempromosikan produk yang akan dijual, seperti melakukan promo diskon, cashback, gratis ongkir, big sale, dll. Dengan mencoba menggunakan strategi promosi ini tentunya akan menarik perhatian masyarakat untuk membeli produk yang ditawarkan. Kedua faktor penting dalam bisnis yang berhasil adalah para pelaku usaha diharuskan untuk senanstiasa berinovasi agar selalu mengedepankan kualitas layanan dan produk sehingga bisnis yang dikelola akan selalu disukai oleh masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.

          E-commerce kini menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kebutuhan manusia karena e-commerce memiliki banyak keuntungan yang dapat dirasakan masyarakat, baik sebagai pembeli, penjual, maupun perusahaan. Hadirnya e-commerce mengenalkan cara hidup baru kepada masyarakat. Awalnya masyarakat biasa membeli sebuah produk melalui pasar konvensional, sehingga dalam mencari barang yang diinginkan masyarakat harus mendatangi satu per satu toko yang ada di pasar sampai menemukan produk yang sesuai. Dengan menggunakan sistem belanja seperti ini tentunya dapat menguras tenaga dan waktu. Namun di era globalisasi saat ini budaya belanja secara tradisional mulai perlahan menghilang. Berkat bantuan teknologi, e-commerce telah membawa perubahan dalam perilaku belanja manusia. Yang biasanya kita akan pergi ke pasar konvensional untuk berbelanja dan berinteraksi secara langsung dengan penjual untuk melakukan tawar-menawar kini dengan adanya e-commerce budaya tersebut telah berubah menjadi lebih praktis dan mudah. Sekarang hanya dengan diam di rumah kita bisa melakukan transaksi pembelian dan bisa sepuasnya menghabiskan waktu untuk membandingkan banyak produk sekaligus, hanya tinggal klik kita bisa menemukan produk yang ingin kita cari di e-commerce. Perkembangan e-commerce semakin pesat dalam menarik perhatian pengguna terutama dalam perbaikan sistem dan pengamanannya untuk menjamin produk yang dijual terhindar dari penipuan. E-commerce semakin mengedepankan layananan berkualitas tinggi melalui fitur-fitur baru yang  telah disediakan untuk memudahkan pengguna agar bisa mengakses apapun yang berkaitan dengan pembelian seperti voucher gratis ongkir,  potongan harga, pembayaran Cash On Delivery (COD), garansi pengembalian, bahkan tersedianya layanan paylater bagi sebagian orang yang ingin berbelanja melalui pinjaman transaksi yang sudah disediakan oleh aplikasi yang nantinya harus dikembalikan sesuai tanggal jatuh tempo. Layanan-layanan yang ditawarkan tersebut tentunya akan sangat memanjakan konsumen agar tertarik, juga memudahkan pembeli dalam berbelanja melalui pasar online sehingga meningkatkan loyalitas konsumen yang semakin tinggi terhadap sistem belanja online. Selain karena banyak fitur yang memuaskan pelanggan, e-commerce juga menyediakan banyak barang produk atau jasa yang diinginkan masyarakat. Apapun barang atau produk yang dibutuhkan pasti akan tersedia di e-commerce, dimulai dari barang yang ukurannya kecil bahkan sampai ke ukuran yang besar pun akan dijual. Banyak faktor yang membuat minat masyarakat meningkat untuk berbelanja di e-commerce, namun salah satu dampak yang paling dirasakan konsumen yaitu karena disitus pembelanjaan e-commerce harga yang ditawarkan sangat terjangkau di bandingkan dengan harga produk di pasar tradisional. Hal ini dikarenakan terdapat jenis-jenis penjualan di e-commerce salah satunya B2C (Bussines-to-Costumer), dimana sebuah perusahaan menawarkan langsung produknya kepada konsumen sehingga produk yang ditawarkan memiliki harga yang sangat ekonomis dibanding toko konvesional yang memerlukan biaya operasional yang lebih banyak sehingga harga yang dijual pun relatif lebih tinggi. Dikarenakan e-commerce menyediakan harga yang relatif murah sehingga hal ini banyak konsumen yang terus menerus melakukan belanja di e-commerce karena dapat membantu mengurangi beban pengeluaran mereka.  Berkat adanya situs belanja online konsumen juga bisa memesan barang yang mereka inginkan kapanpun dan dimanapun itu apapun keadaanya. Maksudnya konsumen bisa mencari barang dengan santai dirumah tanpa harus berdesak-desakan seperti pada pasar umumnya dan tanpa perlu mengkhawatirkan terkait jam operasional kerjanya, dikarenakan e-commerce menyediakan layanan pelanggan selama 24 jam penuh tanpa adanya suatu halangan. Tidak seperti toko konvesional lainya yang memiliki waktu operasional terbatas untuk berbelanja. Realitanya e-commerce memang menyediakan layanan yang praktis dan mudah, kita hanya perlu memesan barang yang kita inginkan lewat smartphone dan barang yang kita pesan akan langsung di proses lalu dikirim tanpa menunggu ekstimasi yang lama juga dengan pilihan sistem pembayaran yang beragam, sehingga kemudahan belanja seperi ini dapat menghemat waktu. Dengan adanya e-commerce sangat bermanfaat dalam pembelian lintas batas karena konsumen dapat membeli barang atau jasa dari luar negara tanpa harus ke luar negerinya secara langsung, hal ini tentunya juga dapat menghemat pengeluaran biaya. Penggunaan e-commerce menjadi pilihan yang populer karena tidak memakan banyak waktu, tenaga, dan biaya. Di era digital saat ini keberadaan e-commerce bukanlah lagi menjadi sebuah pilihan namun menjadi sebuah hal yang wajib dibutuhkan terutama bagi para pelaku bisnis yang ingin bisnisnya tetap berkembang maju dan mampu bersaing dalam persaingan bisnis yang berhasil. Dengan adanya e-commerce para pelaku bisnis dapat menjangkau pasar yang lebih luas dibandingkan dengan pasar tradisional yang hanya mencakup wilayah lokal daerah. Hal ini karena produk atau layanan dapat ditawarkan secara online dapat mudah diakses oleh konsumen di seluruh negeri, sehingga akan memberikan banyak keuntungan bagi penjual. E-commerce juga mengurangi biaya operasional karena pemilik usaha tidak perlu membuka banyak toko fisik atau mempekerjakan banyak pegawai sehingga dapat membuat perusahaan untuk bisa menurunkan biaya harga jual dan meningkatkan keuntungan yang banyak. Bahkan terdapat prediksi tren e-commerce di tahun 2023 yang membantu para pelaku bisnis menumbuhkan tingkat penjualan bisnisnya seperti social commerce dan livestream shopping. Mengacu pada laporan dari Popoulix di "The Social Commerce Landscape in Indonesia", Tiktok shop merupakan platform yang menjadi pilihan utama pengguna untuk melakukan transaksi. Dikombinasikan dengan konten berupa video yang umum dikenal dengan livestream shopping, dengan strategi seperti ini telah berhasil mencetak penjualan dengan angka yang fantasis dan yang paling mendominasi adalah kategori produk fashion.

          Pasar tradisional adalah suatu tempat terbuka dimana berlangsungnya tansaksi jual-beli dengan adanya proses tawar menawar. Pasar tradisional menjadi sumber utama kebutuhan para masyarakat, terutama pada masyarakat miskin yang mengandalkan keberlangsungan hidupnya disana dengan menawarkan barang atau jasa tujuannya untuk mencari nafkah agar bisa menghidupi keluarga dan dirinya. Namun seiring dengan perkembangan zaman terutama dipengaruhi faktor teknologi yang menawarkan banyak kemudahan salah satunya dalam hal berbelanja online. Banyak sekali kini masyarakat yang berpindah tempat belanja yang awalnya tadi mereka belanja melalui pasar tradisional namun kini sekarang budaya belanja tersebut mulai menghilang karena pesatnya masyarakat yang sekarang beralih menggunakan e-commerce sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhannya. Bahkan tak jarang banyaknya UMKM yang telah berhasil memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana untuk melakukan pembelian, mendistribusikan produk, dan mengembangkan pangsa pasar guna menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Adanya covid 19 pada tahun 2020 ketika terjadinya isolasi telah membawa dampak penurunan pengunjung di pasar tradisional sehingga mengakibatkan tingkat omset penjualan mengalami penurunan secara drastis. Selain itu salah satu penyebab utama sepinya pengunjung di pasar tradisional sekarang adalah karena adanya persaingan yang secara ketat dengan pasar online e-commerce. Di e-commerce, harga barang atau produk sering lebih terjangkau dibandingkan dengan pasar konvensional. Ini karena banyak perusahaan menjual produknya langsung kepada konsumen melalui e-commerce, sehingga harga yang ditawarkan bisa lebih murah.  Masalahnya, pasar konvensional banyak berperan sebagai reseller dari perusahaan atau pabrik, dan mereka menentukan keuntungan sesuai keinginan mereka sendiri. Namun, karena perusahaan sekarang juga menjual langsung kepada konsumen melalui e-commerce, sehingga menyebabkan persaingan yang tidak sehat antara keduanya dan hal ini sangat mempengaruhi gangguan psikologis masyarakat yang berjualan di pasar tradisional. E-commerce menyediakan layanan yang praktis dan mudah didapat, kita hanya perlu memesan barang yang kita inginkan lewat smartphone dan barang akan langsung di proses lalu dikirim tanpa menunggu ekstimasi yang lama sehingga lebih efisiensi waktu. Kenyamanan ini menimbulkan perubahan pola konsumen untuk beralih menggunakan belanja online dibandingkan harus datang ke toko secara langsung yang mengeluarkan waktu, tenaga dan tambahan biaya operasional seperti bansin dan parkir. Selain supermarket, pasar online juga menawarkan banyak produk yang beragam dan lebih luas dibandingkan dengan pasar tradisional. Konsumen dapat menemukan berbagai merek dan jenis produk dalam satu tempat yang saling berhubungan, sehingga dengan hal ini memberikan banyak pilihan yang lebih bermacam-macam dan bisa disesuaikan dengan keinginan pembeli konsumen. Kenyamanan yang ditawarkan membuat banyak masyarakat yang berpindah untuk belanja di online atau supermarket karena di pasar tradisional memiliki pilihan produk yang terbatas dan konsumen harus mengunjungi beberapa pedagang untuk mencari kebutuhannya. Faktor yang menyebabkan penurunan penjualan di pasar tradisional juga dipengaruhi oleh lahirnya banyak generasi baru yang lebih terhubung dengan teknologi. Menurut penelitan penulis, generasi muda lebih cenderung menyukai berbelanja secara online karena terdapat produk yang harganya jauh lebih murah, dibandingkan harus datang ke pasar tradisional untuk melakukan tawar menawar. Mereka generasi Z lebih nyaman dengan penggunaan aplikasi belanja atau e-commerce. Sepinya pasar tradisional saat ini juga bukan dipengaruhi karena kehadiran platfrom online saja, tetapi juga karena kurangnya kebersihan dan keamanan yang tidak terjaga di pasar tradisional. Situasi seperti membuat konsumen khawatir tentang kualitas produk yang mereka beli di pasar tradisional.

          Pasar Tanah Abang yang dikenal sebagai pusat grosir tekstil dan pusat perbelanjaan terbesar se-asia tenggara pun mengalami kondisi tak mengenakan. Pada tahun 2023 menjadi berita yang hangat dibicarakan hingga sampai ke telinga pemerintah terkait sepinya pengunjung di toko tanah abang akibat maraknya situs belanja online hingga satu per satu toko di Tanah Abang dikabarakan tutup. Selain karena di online shop menyediakan stok barang yang lengkap dan bermacam-macam, faktor praktis dan mudah dalam belanja online juga menjadi alasan kuat kenapa pasar Tanah Abang tersaingi oleh e-commerce. TikTok Shop, dengan harga murah dan promosi menarik, menjadi pilihan utama masyarakat dalam membeli kebutuhannya. Sehingga adanya masalah ini solusi yang diambil pemerintah adalah dengan menutup TikTok Shop tujuannya agar dapat menarik kembali pengunjung ke pasar Tanah Abang. Meski memang akhirnya pengunjung meningkat namun tetap tidak sebanyak dulu. Perubahan perilaku belanja masyarakat yang lebih suka online menjadi penyebab utama kenapa sekarang hampir semua pasar tradisional sepi tertutama pada toko-toko yang menjual kebutuhan pakaian. Jika diteliti lebih lanjut sebenarnya penutupan TikTok Shop bukan solusi yang tepat, karena perilaku masyarakat lah yang memang sudah berubah mengikuti zaman yang senantiasa diperbarui oleh teknologi. Bahkan karena ketidakpuasaan yang dialami masyarakat Tanah Abang lantaran toko mereka yang masih sepi pengunjung, akhirnya banyak pedagang yang juga meminta agar pemerintah juga menutup lazada dan shopee. Dengan kasus ini penulis dapat meneliti alasan kenapa penjualan toko tradisional terus mengalami penurunan pengunjung, dan hal itu tidak ada kaitanya dengan adanya pasar online (e-commerce) karena perilaku masyarakat yang sudah berubah dengan gaya hidup yang ingin serba lebih praktis dan mudah. Masyarakat lebih cenderung malas untuk keluar dari rumah sehingga mereka lebih memilih untuk membeli barang secara online terutama pada generasi Z. Banyak penjual di pasar Tanah Abang yang mengatakan sudah mencoba beralih menjual produknya di e-commerce, tetapi nyatanya penjualan masih sepi, dan hal itu tentunya bukanlah kesalahan platform e-commerce karena strategi marketing digital mereka yang tidak efektif sehingga kurang dilirik konsumen. Banyaknyan pedagang online yang sekarang semakin banyak mengakibatkan persaingan secara ketat sehingga keuntungan yang diperoleh pun pastinya akan menurun. Ini juga menjadi alasan kenapa penghasilan para pedagang dapat mengalami penurunan yang sangat drastis termasuk masyarakat di pasar Tanah Abang.  Pedagang tradisional mengalami banyak dampak psikologis karena perkembangan e-commerce. Banyaknya masyarakat usia lanjut yang berdagang di pasar tradisional membuat mereka kesulitan untuk beradaptasi dengan teknologi baru sehingga menyebabkan kurangnya rasa percaya diri karena tidak mampu bersaing dengan pedagang online. Meskipun pasar yang semakin sepi banyak pedagang yang masih tetap bertahan untuk berjualan demi menafkahi keluarga, Bahkan mereka juga telah mengatur keuangan dengan hati-hati akibat penghasilan penjualan yang tidak seberapa. Perubahan perilaku konsumen yang terus meningkat untuk berbelanja di online membuat banyak para pedagang tradisional merasa kehilangan tujuan dan arah. Para pedagang khawatir tentang masa depan penjualan mereka karena pasar semakin sepi dan penghasilanpun menurun.

         Meskipun banyak keuntungan yang diperoleh dari belanja online namun itu tidak akan menghilangkan peran pasar tradisional sesungguhnya. Makna pasar yang sebenarnya adalah tempat untuk jual beli barang dimana didalamnya terdapat transaksi tawar menawar secara langsung antara penjual dan pembeli. Sehingga dapat diartikan bahwa pasar tradisional adalah tempat dimana interaksi sosial antar manusia masih terjadi sehingga hubungan penjual dan pembeli dapat terjalin dengan baik sesuai dengan fungsi keberadaan pasar sesungguhnya. Hal ini tentunya tidak bisa masyarakat rasakan ketika belanja melalui pasar online karena batas antar wilayah keduanya yang tidak bisa memungkinkan pembeli dan penjual bertemu secara langsung. Meskipun berbelanja online menawarkan kemudahan karena kita bisa berbelanja dari rumah. Namun sebagai makhluk sosial kita sebagai manusia tetap membutuhkan interaksi sosial yang nyata. Kita tidak bisa hidup secara individualis sepenuhnya. Karena itu keberadaan pasar konvensional sangat membantu dalam membangun interaksi sosial.  Di pasar tradisional kita bisa berinteraksi langsung dengan orang lain. Interaksi ini tidak hanya membantu kita mendapatkan barang yang diinginkan, tetapi juga melatih kemampuan komunikasi dan negosiasi kita. Misalnya, ketika kita tawar-menawar harga, kita belajar cara berkomunikasi secara efektif, memahami sudut pandang orang lain, dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Interaksi sosial yang terjalin di pasar ini berdampak positif pada kemampuan komunikasi kita di berbagai aspek kehidupan lainnya, seperti di sekolah, tempat kerja, dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu keunggulan yang dimiliki oleh pasar konvensional inilah yaang menjadi modal untuk mempertahankan eksistensinya ditengah maraknya pasar e-commerce. Untuk mengatasi sepinya pengunjung di pasar tradisional karena pengaruh e-commerce, pedagang perlu melakukan strategi-strategi baru agar bisnisnya tetap hidup. Pertama pedagang harus selalu berinovasi dengan mengikuti tren dan perkembangan teknologi terbaru. Mereka perlu menjual barang-barang yang sedang populer dan diminati masyarakat terutama seperti pakaian dengan model terbaru yang di pengaruhi oleh budaya luar. Dengan menjual produk sesuai dengan perkembangan zaman tentunya akan terlihat menarik bagi konsumen karena tidak ketinggalan zaman. Kedua menentukan lokasi kios yang strategis dipasar juga menjadi hal yang sangat penting dalam menarik pelanggan. Karena biasanya kios yang terletak didepan area pasar dapat mudah dijangkau oleh konsumen. Terkadang banyak  konsumen yang cenderung malas untuk belanja ke bagian pasar dalam, sehingga lokasi di depan bisa meningkatkan lebih banyak pembeli. Ketiga strategi yang harus dilakukan oleh para pedagang di pasar tradisional dalam menghadapi harga produk e-commerce yang lebih murah adalah dengan cara mereka harus merubah metode pembayaran ulang lagi, seperti mempertimbangkan untuk menurunkan harga jualnya. Hal ini bisa dilakukan dengan mengurangi biaya operasional seperti menyewa tempat kios yang lebih murah lagi namun terjangkau dan menjalankan usahanya sendiri tanpa pegawai ketika pasar sedang sepi pengunjung saja. Menawarkan harga jual yang murah bisa menarik konsumen yang selalu sensitif dengan harga. Keempat langkah yang harus dilakukan pedagang tradisional dalam meningkatkan penjualanya adalah harus senantiasa kreatif dalam mempromosikan prosuknya, dengan cara menggunakan kata-kata yang kreatif untuk membujuk pelanggan, menawarkan diskon, dan menyebarkan browser terkait dagangannya, atau melakukan promosi-promosi lainya yang dapat meningkatkan minat belanja konsumen. Kelima pedagang tradisional perlu meningkatkan kualitas produk dan layanan untuk mempertahankan konsumennya. Tempat belanja yang nyaman, bersih dan aman akan lebih diminati oleh masyarakat karena terjaminnya kualitas produk yang dijual, hal ini terutama disukai oleh para generasi muda. Layanan yang ramah dan selalu responden juga dapat meningkatkan pengalaman belanja konsumen yang positif.  Intinya selalu mempertahankan hubungan yang baik dengan konsumen melalui interaksi yang ramah dan humoris juga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Selain itu, para pedagang tradisional juga harus selalu menyediakan stok barang yang lengkap dan beragam, sehingga dengan hal ini dapat menarik pembeli dan mendorong mereka untuk kembali membeli di toko yang sama karena kelengkapan barangnya yang dapat membantu memenuhi kebutuhan konsumen setiap harinya. Dengan langkah-langkah strategis tersebut dapat membuat pedagang pasar tradisional  meningkatkan daya saing mereka dan tetap relevan di tengah maraknya persaingan e-commerce. Selalu peka dan beradaptasi terhadap perubahan zaman juga dapat membuat para pedagang ingin terus berinovasi agar menjaga bisnisnya tetap hidup di era globalisasi ini sehingga dapat menarik bagi konsumen.

Refrensi : 

Ahmad, Ahmar. (2012). Perkembangan Teknologi Komunikasi Dan Informasi: Akar Revolusi Dan Berbagai Standarnya. Jurnal Dakwah Tabligh. 13 (1). https://www.neliti.com/id /publications/77415/. Di akses 14 Juni 2024.

Mustajibah, Tutik. (2021). Dinamika E-commerce Di Indonesia Tahun 1999-2015. Jurnal Pendidikan Sejarah. 10 (3). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/40965. Di akses 14 Juni 2024.

Nuraeni, Ainulyaqin, MH, & Edy, Sarwo. (2024). Dampak Fenomena E-commerce Pada Tingkat Penjualan di Pasar Tradisional Ditinjau Dari Psikologis dan Ekonomi Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis. 10 (1). https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jei/article/view/12146/5054. Di akses 13 Juni 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun