Rindu di Telaga Biru

Kang, apakah kau tak merasa

Merasa hari-harimu berlalu dengan pelampiasan rasa

Rasa semakin mendalam diantara kedipan sang rembulan

Rembulan saja kan malu-malu bertemu dengan awan

     Kang, apakah kau tak ingat lagi

     Janji biru yang kau ucap terbungkus sesongsong harapan baru

     Ya, harapan itu sekilas kugenggam begitu nyata di hati

     Diantara telaga biru yang tersenyum 

     Seakan-akan mampu merayu bayu

Kang, tau kah kau rindu ini semakin membelenggu

Membelenggu dalam relung jiwa yang terlalu ragu

Kang, ingin kudengar kembali suara gesekan sepatu itu

Walau sedetik hadir ragamu yang membisu diantara benturan ruang dan waktu