Program Kampus Mengajar Angkatan 3 merupakan salah satu program yang berada di bawah naungan Kemendikbud. Kampus mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama 1 (satu) semester untuk membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berdampak pandemi. Melalui program ini, mahasiswa dapat membuktikan ilmu, keterampilan, serta menginspirasi para murid untuk memperluas cita-cita dan wawasan mereka. Fokus pada Kampus Mengajar Angkatan 3 ini yaitu kepada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi pada pendidikan dasar. Hal ini diperkuat mengingat tingkat literasi dan numerasi di Indonesia yang masih rendah.
Diantara mahasiswa yang berkesempatan mengikuti program kampus mengajar 3 diantaranya Windha Yunanti dari Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Desti Fitria Nisa dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Alifiana Luthfi Hanifa dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Anggita Lia Anggraini dari Universitas PGRI Semarang (Upgris), dan Andia Prasela Riski dari Universitas Terbuka (UT) yang mendapatkan penempatan di SD Negeri I Soropadan yang berada di Kabupaten Temanggung.
Langkah awal yang di lakukan oleh Tim Kampus Mengajar yaitu melakukan observasi awal terhadap sekolah sasaran yaitu SD Negeri I Soropadan, yang kemudian setelahnya menyusun program kerja yang akan di laksanakan untuk 4 bulan kedepan.
Kegiatan pertama kali yang tim Kampus Mengajar lakukan yaitu melakukan penataan ulang perpustakaan, dikarenakan perpustakaan di SD Negeri I Soropadan ternyata sudah lama tidak dibuka untuk siswa, mengingat 2 tahun terakhir sejak pandemi yang mengharuskan siswa belajar secara daring dirumah. Hal tersebut menyebabkan perpustakaan menjadi kotor, berdebu, dan barang-barang tidak tersusun dengan rapi bahkan buku-buku bacaan sangat minim keberadaannya.
Program ini dilakukan dengan tujuan supaya perpustakaan di SD Negeri I Soropadan dapat bejalan seperti sebelum pandemi, dan dapat menambah minat kunjungan siswa dan guru ke perpustakaan.Setelah dilakukan perbaikan terhadap perpustakaan, pengunjung perpustakaan meningkat. Siswa siswi menjadi rajin untuk berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku ataupun sekedar bermain dengan permainan edukatif yang sudah disediakan di perpustakaan.
Permainan edukatif yang disedikan juga beragam, mulai dari RUPIN RIPIN, AHMAT DANI, dakon, dan lain sebagainya. Sebagian besar dari permainan tersebut adalah buatan dari tim Kampus Mengajar di SD Negeri I Soropadan. Permainan edukatif tersebut juga digunakan sebagai media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di kelas.