Mohon tunggu...
Windha Yunanti
Windha Yunanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Magelang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemberdayaan Perpustakaan Untuk Meningkatkan Literasi Siswa di SD Negeri I Soropadan bersama dengan Mahasiswa Kampus Mengajar 3

26 Juni 2022   23:10 Diperbarui: 7 Juli 2022   22:20 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Kampus Mengajar Angkatan 3 merupakan salah satu program yang berada di bawah naungan Kemendikbud. Kampus mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama 1 (satu) semester untuk membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berdampak pandemi. Melalui program ini, mahasiswa dapat membuktikan ilmu, keterampilan, serta menginspirasi para murid untuk memperluas cita-cita dan wawasan mereka. Fokus pada Kampus Mengajar Angkatan 3 ini yaitu kepada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi pada pendidikan dasar. Hal ini diperkuat mengingat tingkat literasi dan numerasi di Indonesia yang masih rendah.

Diantara mahasiswa yang berkesempatan mengikuti program kampus mengajar 3 diantaranya Windha Yunanti dari Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Desti Fitria Nisa dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Alifiana Luthfi Hanifa dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Anggita Lia Anggraini dari Universitas PGRI Semarang (Upgris), dan Andia Prasela Riski dari Universitas Terbuka (UT) yang mendapatkan penempatan di SD Negeri I Soropadan yang berada di Kabupaten Temanggung.

Langkah awal yang di lakukan oleh Tim Kampus Mengajar yaitu melakukan observasi awal terhadap sekolah sasaran yaitu SD Negeri I Soropadan, yang kemudian setelahnya menyusun program kerja yang akan di laksanakan untuk 4 bulan kedepan.

Kegiatan pertama kali yang tim Kampus Mengajar lakukan yaitu melakukan penataan ulang perpustakaan, dikarenakan perpustakaan di SD Negeri I Soropadan ternyata sudah lama tidak dibuka untuk siswa, mengingat 2 tahun terakhir sejak pandemi yang mengharuskan siswa belajar secara daring dirumah. Hal tersebut menyebabkan perpustakaan menjadi kotor, berdebu, dan barang-barang tidak tersusun dengan rapi bahkan buku-buku bacaan sangat minim keberadaannya.

whatsapp-image-2022-03-05-at-08-36-47-62c6ef8ebb44867bb877d8f3.jpeg
whatsapp-image-2022-03-05-at-08-36-47-62c6ef8ebb44867bb877d8f3.jpeg
Pengelolaan perpustakaan di SD Negeri I Soropadan ini dimulai dengan bersama-sama mahasiswa dengan guru dan kepala sekolah mencari donasi buku, mengingat koleksi yang ada di perpustakaan adalah koleksi lama dan sudah tidak layak untuk dibaca siswa. Kemudian setelah didapatkan buku-buku yang baru tim Kampus Mengajar mulai memasukkan dan menyusunnya kedalam rak. Namun sebelum itu kami melakukan inventarisasi seperti mendata jumlah buku yang masuk, lalu menata buku sesuai dengan katogorinya, dan lain sebagainya.

Program ini dilakukan dengan tujuan supaya perpustakaan di SD Negeri I Soropadan dapat bejalan seperti sebelum pandemi, dan dapat menambah minat kunjungan siswa dan guru ke perpustakaan.Setelah dilakukan perbaikan terhadap perpustakaan, pengunjung perpustakaan meningkat. Siswa siswi menjadi rajin untuk berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku ataupun sekedar bermain dengan permainan edukatif yang sudah disediakan di perpustakaan.

Permainan edukatif yang disedikan juga beragam, mulai dari RUPIN RIPIN, AHMAT DANI, dakon, dan lain sebagainya. Sebagian besar dari permainan tersebut adalah buatan dari tim Kampus Mengajar di SD Negeri I Soropadan. Permainan edukatif tersebut juga digunakan sebagai media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di kelas.

whatsapp-image-2022-05-21-at-4-09-49-pm-2-62c6efc4ef9f6f274608e1b2.jpeg
whatsapp-image-2022-05-21-at-4-09-49-pm-2-62c6efc4ef9f6f274608e1b2.jpeg
Salah satu kegiatan literasi yang dilakukan bersama siswa di perpustakaan yaitu membedah cerita fiksi bersama dengan siswa kelas 3. Awalnya siswa diberikan kebebasan untuk mencari cerita fiksi yang mereka inginkan. Kemudian setelah itu mereka membaca keseluruhan dari isi buku fiksi tersebut. Setelahnya bersama-sama membedah isi cerita fiksi tersebut mulai dari unsur intrinsik hingga unsur ekstrinsiknya. Kemudian setelahnya siswa diminta untuk menceritakan kembali apa yang sudah mereka baca secara bergantian. Hal itu dilakukan untuk menguji pemahaman siswa mengenai buku yang mereka baca.

kegiatan-literasi-62c6f09ebb448631be6f43c3.jpg
kegiatan-literasi-62c6f09ebb448631be6f43c3.jpg
Kegiatan yang lainnya yaitu pemberdayaan mading sekolah, jadi siswa diberikan kebebasan untuk membuat berbagai karya mulai dari gambar, poster, puisi, cerpen, dan lain sebagainya. Kemudian hasil karya dari siswa tersebut di pajang di mading sekolah supaya dapat dilihat oleh semua orang, dan dapat dijadikan sebagai inspirasi.

whatsapp-image-2022-06-13-at-18-43-11-62c6f0dbef9f6f479b434292.jpeg
whatsapp-image-2022-06-13-at-18-43-11-62c6f0dbef9f6f479b434292.jpeg
Selain kegiatan di luar kelas, kegiatan literasi yang dilaksanakan di dalam kelas yaitu membaca 15 menit sebelum pelajaran pertama dimulai. Hal tersebut dilakukan untuk membentuk kebiasaan membaca siswa, walaupun dengan waktu yang sebentar tetapi bisa konsisten dalam membaca. Sedangkan untuk kegiatan numerasi yang dilaksanakan di dalam kelas diantaranya ada mengadakan kuis tetapi berbasis game atau permainan yang juga menggunakan permainan edukatif yang sudah dibuat sebelumnya.

whatsapp-image-2022-03-10-at-08-47-44-4-62c6f18bef9f6f61c516b102.jpeg
whatsapp-image-2022-03-10-at-08-47-44-4-62c6f18bef9f6f61c516b102.jpeg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun