Selain menjadi seorang mahasiswa di universitas swasta sebagian mahasiswa pun rata-rata seorang pekerja yang pada pagi harinya sampai sore hari melakukan kewajiban sebagai seorang karyawan lalu sore hari sampai malam hari melakukan kewajiban sebagai mahasiswa atau mahasiswa di kampus. Berhubung kami adalah salah satu pengajar dari pendidikan anak usia dini biMBA AIUEO Kimangun Bekasi dan juga merangkap sebagai mahasiswi di kampus, di biMBA kami melakukan pembelajaran secara kombinasi baik online atau tatap muka dengan tetap menggunakan ilmu komunikasi yang baik dimana disini kami selain berkomunikasi dengan anak kami juga berinteraksi dengan orang tua murid dan juga kepada rekan kerja.Â
Dimana komunikasi atau interaksi ini dilakukan dengan menggunakan adat dan sopan santun yang sesuai ketika bersama anak bersama orangtua murid dan bersama rekan kerja. Semenjak angka covid yang semakin meningkat dan beberapa rumah dari anak murid biMBA AIUEO ini dilockdown secara lokal maka kami melakukan pembelajaran secara online atau dalam jaringan dimana kami sebagai pengajar memberikan modul belajar yaitu latihan dan juga permainan rumah selama satu bulan untuk anak-anak agar bisa tetap bermain sambil belajar meskipun di rumah. Tidak jarang kami melakukan kesalahan ketika berkomunikasi dengan anak sehingga ada beberapa evaluasi yang harus kami terima. Di evaluasi ini kami di training lagi secara ulang oleh diklat pusat bagaimana cara berkomunikasi yang baik kepada anak, penyampaian bahasa yang baik, menggunakan metode yang benar dan juga penerapan fun learning terhadap anak meskipun belajar secara online.
Beberapa dari kami juga sering berdiskusi secara langsung dengan rekan kerja bagaimana baiknya untuk penyampaian informasi apalagi kepada anak-anak yang memang butuh menyesuaikan bahasa-bahasa yang tepat yang mereka pahami. Sebagai seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi saya juga sangat belajar dalam menerapkan kelas online ini terutama kepada anak-anak. Banyak juga hambatan-hambatan yang saya hadapi seperti jaringan dari guru atau muridnya, penyampaian komunikasi yang kurang tepat dan juga anak yang memang belum begitu paham tentang pembelajaran kelas online ini. Tapi dari hambatan-hambatan yang dihadapi semakin lama kami mencoba mencari solusi yang baik untuk anak agar tetap bisa mengikuti kelas belajar online dengan kondusif, tenang dan fokus. Tidak lupa juga kami mengedukasi orang tua murid untuk dapat membimbing anaknya di rumah sehingga anak murid tersebut terpantau dalam kegiatan bermain sambil belajarnya.
"Ada saja saja hambatan yang sering terjadi pada saat membiMBAkan murid secara online tapi kami tetap berusaha sebaik mungkin dalam membimbing dan menumbuhkan minat belajar pada anak sejak usia dini jadi disini kami tidak pernah memaksakan anak sekalipun untuk belajar baik secara tatap muka ataupun kelas online". Ujar Nurlaili. R -Motivator
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H