Gema takbir masih menggema
Mengalun menyusuri gendang telinga hingga sampai pada hati, pikiran, dan segenap rasaku
Sayup kudengar dari kejauhan kau memanggil namaku
Riuh rendah di antara gema takbir dan irama bedug
.
Senyummu meretas rasa bersalahku, Sayang
Kulihat kau tengah merentangkan tanganmu; siap memelukku
Aku melangkahkan kakiku, cukup selangkah saja
Namun, kau kini berlari untuk menghampiriku
.
Betapa penuh kasihnya dirimu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!