Mohon tunggu...
Winda Sasmito
Winda Sasmito Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sastra

Karena Menulis adalah Menenangkan Hati

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Refleksi Diri]

11 Juli 2022   11:44 Diperbarui: 11 Juli 2022   11:56 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu memang tak pernah mengabarkan akan datangnya sedih atau senang.

Namun percayalah sedih tak akan pernah selamanya, senang pun tak akan sesulit yang dibayangkan. Saling bergantian

Irama yang bersahutan masih bercengkrama, bertukar kisah dan pesan.

Meski nanti sore akan berganti senja, namun ketika mentari mulai menyapa maka saat inilah waktu terbaik untuk bersujud. Saat ini. Tak ada kata nanti lagi. 

Karena tak satu pun yang tahu, apakah kita akan sampai pada waktu 'nanti'?

Terkadang duka tidak bisa dihindari. Tiba-tiba terbaring lemah. Sakit. Ajal.

Atau kesulitan lain yang menghampiri, menggantikan kelapangan.

Bahkan untuk memohon pun tak mampu dilakukan. Sujud menjadi hal yang indah. Dirindukan

Terbaring. Sholat dalam isyarat

Ibadah yang sering terburu-buru karena kesibukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun