When Love Becomes Cruel – kalau diterjemahkan menjadi – ketika cinta menjadi begitu kejam
Bukan, saya bukan ingin membicarakan tentang KDRT atau tindak kekerasan lainnya – not now.
Sekarang ini – saya sedang tertarik – pada hal lain.
Pernah ngga sih Anda mengalami – cinta bertepuk sebelah tangan?
Tell me, did you agree if I say love is cruel?
Lalu gimana soal – besarnya pengorbanan yang sudah kita berikan untuk seseorang – biasanya saat kita jatuh cinta dengan seseorang, seringnya kita banyak sekali berkorban untuk kebahagiaan mereka – am I right?
Tell me, did u agree with me if I say love is cruel?
Ketika pengorbanan Anda, tidak berarti apa-apa buat mereka - means NOTHING to them – mereka tidak peduli dengan pengorbanan yang sudah Anda berikan – dan berbalik menyakiti Anda.
Tell me, did u agree if I say, love is cruel?
Pertanyaan saya – apa yang akan Anda lakukan – ketika cinta berubah menjadi kejam?
Sebagian mungkin menjawab – "leave him" – "meninggalkan mereka" – "masih banyak cinta lain untuk dikejar daripada menghabiskan waktu dengan kesia-siaan"
Sebagian lagi mungkin akan menjawab – "this is my choice" – "ini adalah pilihan saya" – "apapun jadinya saya tanggung konsekuensinya, baik atau buruk"
Dan ada juga mungkin yang akan bilang – "why should I care?" – "saya punya banyak cinta, satu yang mengecewakan tidak jadi masalah buat saya, toh saya hanya main-main" (untuk yang terakhir ini saya bilang – tidak masuk hitungan – kenapa? karena dia tidak memakai hatinya untuk cinta)
Kalau anda – apakah memilih "leave him" atau "this is my choice"?
Saya? – saya ada di keduanya, saya hanya akan pergi meninggalkan cinta jika hati saya sudah berhenti bekerja dan kepala saya bekerja dua kali lebih baik.
Umm – hanya sekedar saran – cara paling mudah terlepas dari kekejaman diatas – adalah menemukan cinta yang baru.
Untuk mulainya juga mudah – sakiti hatimu sampai batas maksimal – setelah itu pergi ke lingkungan baru – dan cari cinta disana.
I bet you’ll find it – it works on me this way.
Happy fishing fellas’ Wish you luck.. ^_^v
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H