Mohon tunggu...
Anna
Anna Mohon Tunggu... Administrasi - love me or hate me

belajar menjadi manusia | learn to be alive

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

When Love Becomes Cruel(?)

22 Desember 2012   12:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:12 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

When Love Becomes Cruel – kalau diterjemahkan menjadi – ketika cinta menjadi begitu kejam

Bukan, saya bukan ingin membicarakan tentang KDRT atau tindak kekerasan lainnya – not now.
Sekarang ini – saya sedang tertarik – pada hal lain.

Pernah ngga sih Anda mengalami – cinta bertepuk sebelah tangan?
Tell me, did you agree if I say love is cruel?

Lalu gimana soal – besarnya pengorbanan yang sudah kita berikan untuk seseorang – biasanya saat kita jatuh cinta dengan seseorang, seringnya kita banyak sekali berkorban untuk kebahagiaan mereka – am I right?
Tell me, did u agree with me if I say love is cruel?

Ketika pengorbanan Anda, tidak berarti apa-apa buat mereka - means NOTHING to them – mereka tidak peduli dengan pengorbanan yang sudah Anda berikan – dan berbalik menyakiti Anda.
Tell me, did u agree if I say, love is cruel?

Pertanyaan saya – apa yang akan Anda lakukan – ketika cinta berubah menjadi kejam?

Sebagian mungkin menjawab – "leave him" – "meninggalkan mereka" – "masih banyak cinta lain untuk dikejar daripada menghabiskan waktu dengan kesia-siaan"
Sebagian lagi mungkin akan menjawab – "this is my choice" – "ini adalah pilihan saya" – "apapun jadinya saya tanggung konsekuensinya, baik atau buruk"
Dan ada juga mungkin yang akan bilang – "why should I care?" – "saya punya banyak cinta, satu yang mengecewakan tidak jadi masalah buat saya, toh saya hanya main-main" (untuk yang terakhir ini saya bilang – tidak masuk hitungan – kenapa? karena dia tidak memakai hatinya untuk cinta)

Kalau anda – apakah memilih "leave him" atau "this is my choice"?
Saya? – saya ada di keduanya, saya hanya akan pergi meninggalkan cinta jika hati saya sudah berhenti bekerja dan kepala saya bekerja dua kali lebih baik.

Umm – hanya sekedar saran – cara paling mudah terlepas dari kekejaman diatas – adalah menemukan cinta yang baru.
Untuk mulainya juga mudah – sakiti hatimu sampai batas maksimal – setelah itu pergi ke lingkungan baru – dan cari cinta disana.
I bet you’ll find it – it works on me this way.
Happy fishing fellas’ Wish you luck.. ^_^v

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun