Mohon tunggu...
Winda Sandora
Winda Sandora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

just a woman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paris Agreement dalam Perspektif Neorealisme

17 Oktober 2023   20:06 Diperbarui: 17 Oktober 2023   20:08 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Neorealisme merupakan salah satu teori Hubungan Internasional yang menyoroti pentingnya aspek-aspek seperti kekuasaan, keseimbangan kekuasaan, dan anarki sistem internasional. Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Kenneth Waltz. Teori ini lebih mementingkan keuntungan yang didapat, menekankan keamanan nasional, dan negara sebagai aktor utama.

Paris Agreement

merupakan sebuah kesepakatan internasional yang ditetapkan dalam Konferensi Perubahan Iklim (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang diselenggarakan di Paris, Prancis, pada Desember 2015. Konferensi ini bernama Konferensi COP 21 Paris. Konferensi ini berada di bawah naungan Dewan UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change). Tujuan utama Paris Agreement adalah untuk mengarahkan dunia menuju perubahan yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak perubahan iklim yang merusak, dan juga untuk menjaga kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celsius di atas level sebelum era industri, dengan upaya untuk membatasi kenaikan suhu maksimal 1,5 derajat Celsius. Perjanjian ini juga berfokus pada dukungan finansial untuk negara-negara berkembang dalam upaya mereka mengurangi emisi dan menyesuaikan diri dengan dampak perubahan iklim. Paris Agreement juga Membentuk kerangka hukum yang kuat untuk mengatasi perubahan iklim dan mendorong tindakan konkret dari semua negara anggota.

Keterkaitan Paris Agreement dengan Neorealisme

  • Keamanan, sebagaimana yang diketahui bahwa Neorealisme sangat mementingkan keamanan dalam hubungan internasional. Perubahan iklim akan sangat mengganggu keamanan global, dengan itu Paris Agreement mencoba mengatasi perubahan iklim sebagai keamanan global.
  • Kekuasaan, Neorealisme menekankan peran kekuasaan dalam hubungan internasionsl. Paris Agreement melibatkan negara-negara super power dan berpengaruh dalam mengatasi perubahan iklim.
  • Kepentingan negara, dalam neorealisme negara merupakan aktor utama yang mana dalam Paris Agreement melibatkan negara-negara untuk mencapai kepentingan nasional.

Kasus Paris Agreement Termasuk Dalam Neorealisme Defensive.

Neorealisme Defensive berfokus pada interaksi negara-negara dalam mencapai keamanan  melalui kerjasama dan perjanjian, seperti isu perubahan iklim yang dibahas dalam Paris Agreement. Teori ini menekankan bahwa negara-negara dapat mencapai keamanan melalui diplomasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun