K yang pertama adalah Kepuasan pengunjung, adanya objek geowisata ini selain menambah wawasan diharapkan juga mampu memberikan kepuasan bagi pengunjung. Pengelolaan sarana dan prasarana yang baik, kebersihan, keamanan, serta akses menuju lokasi yang mudah sehingga membuat pengunjung merasa puas. K yang kedua adalah Kesadaran masyarakat dan pemerintah, adanya kesadaran tersebut sangat penting untuk mengolah geowisata, jika tidak ada kesadaran yang nyata maka geowisata tidak akan terwujud. Seperti geowisata di Desa Darmakradenan, masyarakatnya belum sadar ditandai dengan aksi mereka yang menaikkan harga tanah diatas kewajaran untuk akses jalan.
Harapannya, dengan menerapkan 4B 2K ini sumber daya alam dapat dimanfaat sebaik mungkin tanpa merusak plasmanutfah dan geowisata di Indonesia dapat berkembang lebih maju, serta pariwisata yang masih tersembunyi dapat memiliki jangkauan yang luas hingga kancah internasional. Geowisata ikut berpartisipasi dalam menyukseskan Wonderful Indonesia terbukti dengan. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Kita buktikan bahwa janji pariwisata Indonesia kepada dunia kaya dengan ketakjuban, dari alam ataupun budayanya tidak menjadi janji manis belaka. Marilah kita olah alam kita agar gaung Wonderful Indonesia semakin mendunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H