Mohon tunggu...
Winda Ros Citra
Winda Ros Citra Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Kampus Purwakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Maggot : Si Kecil Penyelamat Lingkungan

28 November 2024   14:14 Diperbarui: 28 November 2024   14:33 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kandang Maggot Dewasa / Mahasiswa Program Penguatan Profesional Kependidikan (P3K) UPI Kampus Purwakarta

Pengumpulan limbah rumah tangga dilakukan oleh peserta didik, kemudian mahasiswa memilah kembali limbah tersebut agar pakan yang dihasilkan berkualitas baik. Pakan maggot yang terlalu basah dapat menimbulkan beberapa masalah, seperti tumbuhnya jamur dan bakteri, penyakit pada maggot, dan kualitas pertumbuhan maggot yang menurun. Setelah dipilah limbah kemudian dipotong-potong, kemudian dicampurkan dengan cairan molasses (sumber nutrisi) dan M4 (untuk mempercepat proses fermentasi dan mengurangi bakteri).

Pemanfaatan Maggot Menjadi Pakan Ternak Lele / Mahasiswa Program Penguatan Profesional Kependidikan (P3K) UPI Kampus Purwakarta
Pemanfaatan Maggot Menjadi Pakan Ternak Lele / Mahasiswa Program Penguatan Profesional Kependidikan (P3K) UPI Kampus Purwakarta

Maggot yang dikembangbiakkan akan dimanfaatkan sebagai pakan hewan ternak lele dan sisa limbah rumah tangga akan dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Alasan memilih ternak lele bukan hanya karena nilai gizinya yang tinggi melainkan di SD Negeri 9 Nagrikaler tersedianya lahan untuk ternak lele yang siap digunakan dan kami manfaatkan. Dengan memanfaatkan maggot, peternakan lele tidak hanya menjadi lebih efisien, tetapi juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi limbah organik.

Sementara itu, limbah sisa makanan maggot digunakan sebagai pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman di SDN 9 Nagrikaler. Pupuk ini membantu memperbaiki struktur tanah dan mendukung program penghijauan sekolah. Selain manfaat ekologis, penggunaan pupuk kompos juga mengajarkan siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan pentingnya pengelolaan limbah.

Sinergi antara maggot sebagai pakan lele dan pupuk kompos menunjukkan bahwa sistem ini tidak hanya menawarkan manfaat ekonomis tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan ini, program pengelolaan maggot tidak hanya memberikan dampak ekonomi melalui ternak lele, tetapi juga menyumbang pada praktik ramah lingkungan yang bermanfaat bagi pendidikan dan komunitas setempat. Langkah ini menjadi contoh nyata bagaimana pengelolaan limbah organik dapat memberikan solusi berkelanjutan untuk kebutuhan manusia dan lingkungan secara bersamaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun