Mohon tunggu...
Winda Puspitasari
Winda Puspitasari Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa tahun pertama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tuberkulosis (TBC) di Kalangan Masyarakat

20 Juni 2024   08:14 Diperbarui: 20 Juni 2024   08:52 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony


Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang telah menjadi masalah kesehatan global selama berabad-abad. Penyakit ini terutama menyerang paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi organ lain. Meskipun program pengendalian TBC telah berhasil menurunkan insidensinya di banyak negara, penyakit ini tetap menjadi ancaman serius, terutama di kalangan masyarakat dengan kondisi sosial-ekonomi rendah.


Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), TBC adalah salah satu dari 10 penyebab kematian teratas di dunia. Pada tahun 2020, diperkirakan ada 10 juta kasus baru TBC dan 1,5 juta kematian akibat penyakit ini. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya prevalensi TBC di masyarakat meliputi:


-  Kepadatan penduduk:  Daerah dengan populasi padat cenderung memiliki tingkat penularan TBC yang lebih tinggi.


- Kemiskinan: Kondisi sosial-ekonomi rendah terkait dengan gizi buruk, akses terbatas ke layanan kesehatan, dan lingkungan hidup yang tidak sehat, yang semuanya meningkatkan risiko TBC.


- HIV/AIDS:  Infeksi HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh dalam tubuh manusia, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap TBC.


Faktor Risiko dan Penularan TBC di Masyarakat
TBC menyebar melalui udara ketika orang dengan TBC paru aktif batuk, bersin, atau berbicara, dan mengeluarkan droplet kecil yang mengandung bakteri Mycobacterium tuberculosis. Faktor risiko utama meliputi:

  • Kontak dekat dengan pasien TBC aktif
  • Kondisi sanitasi yang buruk
  • Ventilasi ruangan yang buruk
  • Malnutrisi
  • Penggunaan tembakau dan alkohol

 Dampak Sosial-Ekonomi TBC

TBC memiliki dampak sosial-ekonomi yang signifikan, terutama di negara berkembang. Beberapa dampak tersebut meliputi:

- Biaya Pengobatan: Meskipun pengobatan TBC sering disediakan gratis oleh program kesehatan nasional, biaya tidak langsung seperti transportasi, kehilangan pendapatan, dan perawatan tambahan dapat menjadi beban berat bagi keluarga pasien.

- Stigma: Pasien TBC sering menghadapi stigma sosial, yang dapat mengakibatkan isolasi sosial, diskriminasi di tempat kerja, dan gangguan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun