The Body Shop terus mendukung kampanye dan dapat membantu mengedukasi publik tentang penyebabnya, dan memungkinkan pembeli mendapatkan kesadaran tentang masalah sosial dan lingkungan. Agar mereka bisa berperan dalam membangun perubahan yang positif, selalu ada petisi atau pamflet tentang suatu perkara atau kampanye untuk dibaca dan ditelusuri. Selain itu, mereka juga belajar bagaimana The Body Shop mendapatkan bahan-bahannya melalui community trade. Dari situ mereka akan belajar tentang apa itu community trade dan nilai-nilai pendukung perusahaan lainnya.
Dalam strategi marketing pemasaran, The Body Shop memiliki kampanye iklan yang sangat unik dibanding produk-produk kosmetik pada umumnya. Seperti yang telah dijelaskan pada laman atas, produk-produk The Body Shop mengutamakan nature dan juga kemurnian alam. Oleh karena itu, campaign dari The Body Shop sangat berkaitan dengan keindahan dan kecantikan alam semesta, wanita, juga lingkungannya. Dalam memenuhi visi dan misi perusahaan, The Body Shop membuat campaign yang berbeda-beda pula di setiap negara.
Pada tahun 1989, The Body Shop melakukan perlawanan terhadap tindakan animal testing dengan menerbitkan sebuah produk kecantikan dengan logo Leaping Bunny yang juga menjadi salah satu strategi periklanan berupa poster. Kampanye ini pertama kali dikeluarkan oleh perusahaan kecantikan di Inggris dan berlanjut hingga tahun 1998. Alhasil, strategi tersebut menghasilkan buah yang manis. pemerintah inggris melarang penelitian dengan menggunakan uji coba hewan. Tahun 2003, kampanye The Body Shop and Cruelty Free International juga berhasil menaklukan Uni Eropa untuk menerapkan larangan pada pengujian hewan dalam bahan kosmetik.Â
Namun, dalam strategi pemasaran The Body Shop juga memiliki inisiatif untuk membentuk iklan yang sesuai dengan musim yang terjadi di negara-negara Eropa. Seperti yang saat ini sedang menjadi perbincangan hangat, The Body Shop menciptakan iklan yang berjudul "Christmas gift ideas and treats for every beautiful body" dan beberapa iklan yang berkaitan dengan suasana natal.Â
Berbeda dengan Indonesia yang cenderung mengangkat hal yang menjadi buming di Indonesia seperti yang dikampanyekan oleh akun Youtube "The Body Shop Indonesia", the body shop mengangkat isu sexual violence dalam video yang baru saja diunggah pada tanggal 18 November 2020 dengan hashtag #sahkanruupks. Ini menjadikan perbedaan yang signifikan antara iklan di negara inti seperti Inggris dengan negara yang bukan inti seperti Indonesia. Indonesia cenderung membuat strategi marketing periklanan dengan mengangkat isu-isu yang memang dibutuhkan masyarakat sebagai ajang informasi.Â
Tak hanya itu, dilihat dari berbagai judul iklan The Body Shop Indonesia seperti "Cantik, Keunikanmu" dan "Bebas Jadi Dirimu Sendiri" yang diunggah pada tahun 2019 lalu, juga membuktikan bahwa ada perbedaan lain antara iklan The Body Shop di Inggris dengan di Indonesia. Pada kedua iklan tersebut mengangkat unsur kecantikan terletak pada pribadi seorang wanita, sangat berbeda dengan kampanye The Body Shop and Cruelty Free International yang lebih menekankan bagaimana manusia seharusnya mampu menghargai seluruh makhluk hidup di alam semesta termasuk hewan.Â
Dilihat dari sudut manapun juga, strategi periklanan The Body Shop memang sangat unik dan luar biasa. Baik di Inggris maupun di Indonesia, masing-masing memiliki ciri khas yang mampu menarik minat pembeli. Sebuah iklan harus menciptakan strategi yang bersifat persuasif serta mencakup visi perusahaan global dengan suatu tema dan suara (McPhail, 2014) itulah yang dimiliki oleh perusahaan The Body Shop dalam menjalankan visi dan misinya.Â